Teror Kain Api di Semarang Terus Berlanjut, Ini Lima Faktanya

Rizky Septian - Senin, 4 Februari 2019 | 13:35 WIB

Daihatsu Ayla jadi korban teror kain api di Semarang (Rizky Septian - )

Pelaku diketahui hanya membakar kendaraan dan tidak mencuri apa pun dari korban.

Meski sempat terekam CCTV, pelaku yang menggunakan atribut lengkap sulit diketahui identitasnya. 

4. Hanya terjadi di Jawa Tengah, terutama di sekitar Semarang

Hingga saat ini, teror kain api hanya terjadi di Jawa Tengah.

Meski para korbannya tidak terpola, namun berdasarkan data yang ada, pelaku hanya beraksi di sekitar kota Semarang.

(Baca Juga : Teror Kain Api Sudah 21 Kali Terjadi Dalam Sebulan, Gubernur Jawa Tengah Akhirnya Buka Suara)

Kota lain yang terkena imbas teror bakar kendaraan ini ialah Kota Kendal dan Kabupaten Semarang yang masih berdekatan dengan Kota Semarang.

Ganjar menyebutkan, tiga lokasi tersebut tidak pernah mengalami keributan ataupun masalah politik tertentu.

5. Ganjar bentuk tim khusus

Dikutip dari Kompas TV dan Tribun Jateng, Ganjar Pranowo dan Polrestabes Semarang membentuk tim khusus untuk memburu pelaku teror bakar kendaraan.

Wakil Kepala Polrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengatakan, tim khusus ini sudah bekerja mencari petunjuk siapa pelaku dan apa motifnya.

Enrico mengatakan, selain membentuk tim khusus, dia memerintahkan Tim Elang Polrestabes Semarang untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan khususnya daerah pinggiran Kota Semarang.

(Baca Juga : Polrestabes Semarang Kejar Target Seminggu Untuk Ungkap Teror Kain Api)

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji meminta masyarakat Kota Semarang agar tenang dan tidak panik menyikapi maraknya aksi pembakaran mobil akhir-akhir ini.

"Tidak usah resah, kami Polrestabes Semarang tidak akan mundur. Akan kami ungkap," ujarnya (31/1/2019).

Ia menyebut, pihaknya saat ini masih menyelidiki peristiwa ini untuk mengetahui apa motif pelaku melakukan pembakaran mobil secara acak.

Selain motif, tim khusus yang telah dibentuk mengejar pelaku berupaya membongkar kemungkinan adanya aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.