GridOto.com - Hari ini pada 99 tahun yang lalu, atau tepatnya 30 Januari 1920, merupakan momen berdirinya pabrikan kecil bernama Toyo Cork Kogyo.
Sang pendiri, Jujiro Matsuda mendirikan pabrik pembuat penyumbat botol (cork) itu di Hiroshima, Jepang.
Siapa sangka, pabrik penyumbat botol itu kelak menjadi salah satu pabrikan otomotif terkenal dari Jepang, yakni Mazda.
Dilansir dari History.com, di tahun 1927, pabrikan yang didirikan Jujiro itu mulai merambah ke produksi peralatan mesin hingga akhirnya membuat mobil perdana.
(Baca Juga : Mobil Eks KTT 1992 Ini Jadi Makin Keren Setelah Dimodifikasi, Kandas!)
Tentu saja bisnis tak selalu berjalan mulus, hingga pabrikan itu pernah bangkrut dan bangkit lagi dengan bantuan dari Hiroshima Saving Bank.
Baru pada tahun 1931, Toyo berhasil membuat produk kendaraan pertamanya yang diberi nama Mazda-Go.
Dilansir dari Mazda.com, kendaraan unik dan ikonik ini berupa motor roda tiga yang dilengkapi dengan bak di bagian belakang, mirip kendaraan niaga ringan masa kini.
Tercatat, Mazda-Go merupakan produk pertama yang berhasil dikembangkan Toyo pada saat itu.
(Baca Juga : Mitsubishi Rilis Teaser SUV Baru, Mungkinkah Cikal Bakal Outlander Baru?)
Masih pada era yang sama, mereka pun mengubah nama Toyo menjadi Mazda.
Nama Mazda diambil dari ‘Ahura Mazda’, sang dewa harmoni, kecerdasan, dan kebijaksanaan dari peradaban paling awal di Asia Barat dalam kepercayaan Zoroaster.
Namun Toyo Cork Kogyo tak hanya menafsirkan Mazda sebagai simbol peradaban awal Asia Barat, tetapi juga merupakan simbol peradaban dan budaya di industri otomotif.
(Baca Juga : Modifikasi Simpel Paling Pas Untuk Mobil Mewah Awal 2000-an Ini)
Batal produksi mobil gara-gara bom atom
Inovasi terus berlanjut, setelah memproduksi motor roda tiga selanjutnya Mazda berencana untuk memproduksi mobil.
Tapi malang, keadaan perang dunia kedua (PD II) dan bom atom yang merusak Kota Hiroshima membuat mereka terpaksa berhenti.
Ketika PD II, Mazda menghasilkan banyak senjata untuk militer Jepang, setidaknya mereka bertanggung jawab atas produksi seri 30 hingga 35 untuk senapan tipe 99.
Pasca perang atau awal dekade 1950-an, pabrikan ini mulai memproduksi truk-truk kecil beroda empat untuk dijual ke publik juga.
(Baca Juga : Video 8 Fitur Mobil Paling Berguna di Indonesia, No. 3 Penting Banget)
Kemudian di tahun 1960 lahirlah mobil penumpang pertama Mazda dengan nama R360 Coupe, dan disusul varian Mazda Carol pada dua tahun berikutnya.
Di tahun 1967, Mazda menelurkan mobil bermesin rotary pertama yang diberi nama Cosmo Sport 110S.
Masuk ke pasar Amerika dan Global
R100 Coupe dengan mesin tipe rotari merupakan mobil pertama Mazda yang diproduksi massal di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1970.
Penjualan R100 Coupe saat itu terbilang sukses, hingga mendorong Mazda untuk memproduksi pikap bernama Rotary Pickup khusus pasar AS dan Kanada.
(Baca Juga : Mengalami atau Melihat Pelecehan Seksual di Jalanan? Catat Plat Nomor Pelaku Agar Cepat Diringkus!)
Di tahun 1978, lahirlah sportcar Mazda RX-7 yang dikenal terjangkau namun berperforma tinggi, dan tentu saja dilanjutkan dengan kemunculan RX-8.
Pada dekade 1970-an, Ford Motor Company mengakuisisi 25 persen saham Mazda.
Kolaborasi Mazda dan Ford menghasilkan truk Bongo dan Titan yang dijual dengan merek Ford untuk tujuan pasar wilayah Pasifik dan Asia.
Pada tahun 1989, merupakan momen penting di mana MX-5 Miata diluncurkan pada Chicago Auto Show dengan banderol saat itu 13.800 dolar AS.
(Baca Juga : Jangan Terkecoh Tampilan Luarnya, Karena Innova Ini Bukan Innova Biasa)
Roadster legendaris itu pun pernah mendapat predikat sebagai mobil konvertibel kabin tunggal dengan penjualan terbaik dari Guinness Book of World Records.
Pada awal dekade 1990-an Mazda mencetak tonggak sejarah lain, yakni mobil Mazda 787 B memenangkan balap ketahanan Le Mans 24 Hours.
Mazda 787 B menjadi mobil bermesin rotari pertama sekaligus mobil buatan Jepang pertama yang ikut pada ajang tersebut.
Kemerosotan ekonomi Jepang
Penurunan kondisi ekonomi di Jepang pada 1990-an juga memberikan dampak terhadap Mazda.
Hingga di tahun 1996 akhirnya Ford mengambil alih saham dan menyelamatkan Mazda dari potensi kebangkrutan.
(Baca Juga : Gagah Nih Inazuma Dari Bandung Dimodif Jadi Scrambler Berotot)
Kedua automaker ini berbagai fasilitas manufaktur dan platform model kendaraan serta sumber daya lain.
Hingga krisis global di tahun 2008 yang membuat penjualan mobil merosot, mendorong Ford untuk menjual 20 persen saham atau senilai 540 juta dollar AS.
Berlanjut di 2010, Ford menurunkan kepemilikannya menjadi hanya 3 persen.
Meski demikian, kedua perusahaan tetap bersama dalam berbagai usaha patungan di masa depan.
(Baca Juga : Otorace : Buat Apa Sih Ban Motor MotoGP Diselimuti Sebelum Dipakai?)
Kemudian pada tahun 2015, Ford menjual sisa saham mereka ke Mazda.
Setelah transaksi itu, Mazda menandatangani perjanjian baru dengan Toyota untuk membentuk kemitraan.
Mazda bertanggung jawab untuk memasok teknologi mesin hemat bahan bakar ke Toyota dengan imbalan beberapa sistem sel bahan bakar hidrogen milik Toyota dapat digunakan Mazda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "30 Januari 1920, Berdirinya Perusahaan yang Jadi Cikal Bakal Mazda"