Daihatsu Zebra, Perjalanan Salah Satu Perintis Minibus di Indonesia

Dwi Wahyu R. - Kamis, 24 Januari 2019 | 13:00 WIB

Daihatsu Zebra (Dwi Wahyu R. - )

Bentuk bodinya berbeda dengan pendahulunya.

Daihatsu
Daihatsu Zebra Espass

(Baca Juga : Blast From The Past! Daihatsu Hijet S38, Si Unyil yang Ikonik dari Era 1970-an)

Keistimewaan Daihatsu Zebra alias Daihatsu Hijet S89 (generasi ke-8) adalah penggunaan "Daihatsu Original Body" untuk tipe minibus.

Mesinnya Daihatsu Zebra waktu itu masih tetap 1.000 cc.

Baru pada 1990 Daihatsu Zebra pakai mesin 1.300 cc.

Ini adalah aplikasi mesin 1.300 cc 16 valve pertama di Indonesia bagi mobil niaga.

Pada 1995 diluncurkan Daihatsu Zebra Espass yang desainnya sama sekali baru.

Rendy/otomotifnet
Daihatsu Hijet 1986, dalamnya pakai 16 TV LCD.

(Baca Juga : Daihatsu Hijet Ini Bukan Food Truck Biasa, Ada Aura Racingnya Sob!)

Model ini pakai bodi semimonokok, pintu geser, dan kabin lebih besar.

Sayangnya, habis model ini pengembangan Daihatsu Zebra mandek.

Hadirnya Daihatsu Neo Zebra pada 2003 dan Daihatsu Zebra Master pada 2004 cuma sekadar kosmetik ringan saja.

Tampaknya ini upaya terakhir sebelum Daihatsu Zebra dihentikan produksinya di Indonesia pada 2007.

Penerusnya adalah Daihatsu Gran Max yang dibangun menggunakan basis Daihatsu Hijet generasi ke-10.