Walaupun Sedang Tren, Swing Arm Karbon di MotoGP Punya Kelemahan

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 18 Januari 2019 | 19:21 WIB

Honda memakai swing arm berbahan karbon di tes pramusim MotoGP 2018, Buriram, Thailand (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Di MotoGP, sudah banyak pabrikan yang sudah mencoba memasang swing arm berbahan serat karbon.

Swing arm karbon saat ini sedang giat dikembangkan terutama setelah populernya penggunaan rem karbon.

Swing arm karbon kayaknya bakal jadi andalan di MotoGP, tapi sebenarnya apa sih keunggulannya?

Dilansir GridOto dari Crash.net, Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli, menjelaskan dengan perinci apa saja keunggulan dan kekurangan swing arm tersebut.

(Baca Juga : Buat Apa Sih Tikungan Jalan Luar Kota Dibuat Miring)

Kebetulan juga, Checcinelli pernah bekerja di parbikan motor Piaggio dan Ducati.

Saat pertama kali Ducati mulai memakai swing arm, Checcinelli adalah wakil direktur Ducati Corse.

"Serat karbon material yang sangat cocok dengan permukaan lebar, bukan komponen kecil, jadi bagiku sangat cocok digunakan jadi swing arm, juga karena swing arm didesain untuk kaku," kata Cecchinelli.

Selain kaku, swing arm haruslah kuat dan ringan.

"Hampir semua swing arm akan lebih ringan jika dibuat dari serat karbon dibanding aluminium," tambahnya.

(Baca Juga : Pereli Timur Tengah Nasser Al-Attiyah Cetak Rekor di Reli Dakar 2019)

Jika swing arm berbahan aluminium dipaksakan dibuat kaku, bakal mudah pecah dan patah.

Itulah kekurangan aluminium yang segera ditutup oleh bahan serat karbon.

Ada yang bilang bahwa swing arm karbon jauh lebih mahal dibanding aluminium, memang, tapi gak sepenuhnya benar.