Sejarah Toyota Kijang di Indonesia, Dari Buaya Sampai Innova!

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 29 Desember 2018 | 08:44 WIB

Emblem Toyota Kijang (Ditta Aditya Pratama - )

Tapi perbedaan paling jelas dari Kijang Buaya dan Kijang Doyok bisa kamu lihat dari kap depannya.

Baca Juga : Deretan Modifikasi Kijang Innova Lawas dan Innova Reborn Yang Bisa Jadi Inspirasi

Kijang ini mengalami banyak penyempurnaan, seperti penggunaan pintu yang lebih manis dengan engsel baru yang tidak menyerupai engsel pintu rumah.

Mesinnya pun turut direvisi, yakni dengan mengusung mesin berkode 4K dengan kapasitas 1.300 cc dengan transmisi manual 4-percepatan.

Urusan suspensi, masih sama dengan generasi sebelumnya yang menggunakan per daun di depan dan belakang.

3. Generasi III (1986-1996) - Kijang Full Pressed Body (Super/Extra)

Dio
Toyota Kijang Super

Untuk pertama kalinya Kijang menggunakan teknologi ‘full pressed body’.

Teknologi ini menekan penggunaan dempul hingga 5 kg, sehingga bodi mobil diklaim lebih ringan.

Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra.