Bos Suzuki Ecstar Usul Bursa Pembalap MotoGP Diatur Kayak Sepak Bola

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 27 Desember 2018 | 15:45 WIB

Davide Brivio (Rezki Alif Pambudi - )

Tentunya Ducati merasa harus mempertahankan Lorenzo, namun sayangnya sudah telat.

Kasus lain juga ada yakni ketika Andrea Iannone berhasil tampil bagus di paruh musim kedua MotoGP 2018.

Sayangnya, Suzuki sudah telanjur merekrut Joan Mir dari Moto2 sebagai penggantinya.

(Baca Juga : Sempat Cemas, Ahmad Yudhistira Bakal Balapan di Kelas Baru ARRC 2019)

Walaupun tidak kecewa dengan direkrutnya Joan Mir, bos Suzuki MotoGP, Davide Brivio bilang bursa pembalap tahun 2018 terlalu cepat.

Brivio usul bursa pembalap diatur jadwalnya, ya kayak olahraga lainnya, seperti sepak bola.

"Bursanya sudah dimulai sejak musim dingin, dan kau hanya bisa menentukan dari performa musim sebelumnya dan tes musim dinginnya," kata Brivio dikutip GridOto.com dari Corsedimoto.

"Kupikir lebih baik menunda keputusannya, mungkin ada kemungkinan bahwa kita jadi melakukan transfer itu atau tidak," jelasnya.

Menurut Brivio, bursa transfernya paling tidak dibuka sebelum Juli atau Agustus.

Walaupun diskusi sudah berjalan, tim bisa mengamati pembalap dengan lebih lama.