GridOto.com - Tim Force India mengalami masalah keuangan setelah dinyatakan bangkrut.
Kepemilikan tim akhirnya beralih dari Vijay Mallya ke konsorsium pimpinan Lawrance Stroll, ayah dari Lance Stroll.
Meski bisa lanjut berkompetisi di sisa musim 2018, Force India harus merelakan semua poin yang dimiliki.
Tim Force India pun didaftarkan ulang dengan tambahan nama Racing Point.
(Baca Juga : Red Bull F1 Akan Bersikap Adil Terhadap Verstappen dan Pierre Gasly)
Team principal, Otmar Szafnauer, mengungkap alasan membuat timnya tidak bisa membawa paket upgrade secara tepat waktu.
"Kami membawa upgrade untuk F1 Singapura, itu bekerja dengan baik," kata Otmar Szafnauer dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Tapi upgrade itu seharusnya sudah dibawa sejak F1 Hongaria, jika saja itu bisa dilakukan, mungkin kami dapat membawa upgrade yang lebih anyar untuk F1 Singapura," sambung Otmar Szafnauer.
"Jadi bisa dibilang kami selalu tertinggal dari tim-tim lain, tapi mau bagaimana lagi," imbuh Otmar Szafnauer.
(Baca Juga : Diam-diam Lewis Hamilton Lakukan Setting Tempat Duduk Mobil F1 2019)
Dengan nama baru, Force India menuntaskan musim di urutan ketujuh dalam klasemen akhir konstruktor.
Jika menghitung semua poin yang direngkuh tahun ini, masih bisa meraih peringkat kelima.
"Secara keseluruhan, performa kami musim ini sebenarnya cukup bagus," tambah Otmar Szafnauer.
"Kemudian proses kepailitan juga mengacaukan kami, seperti yang bisa Anda bayangkan, banyak rasa cemas dan ketidakpastian," ujar Otmar Szafnauer.
(Baca Juga : Pembalap F1 Sebastian Vettel Ungkap Alasan Ogah Punya Akun Sosmed)
"Sekarang kami sudah kembali tenang dan berusaha mengawali tahun depan seperti kami mengakhiri tahun ini, di posisi yang bagus," pungkas Otmar Szafnauer.