Wajib Tahu, 5 Faktor yang Memengaruhi Jarak Pengereman Mobil

Radityo Herdianto - Selasa, 4 Desember 2018 | 08:19 WIB

Ilustrasi Pengereman mobil (Radityo Herdianto - )

Pasalnya, saat terjadi pengereman kendaraan yang lebih berat akan memberikan gaya tarik ke depan yang lebih besar.

Ketiga, sistem atau teknologi pengereman yang disematkan di mobil juga memberikan pengaruh jarak pengereman.

(BACA JUGA: Wuling Formo Minibus Tanpa Rem ABS, Begini Cara Pengereman yang Aman)

"Rem ABS akan memberikan jarak pengereman yang jauh lebih pendek daripada sistem rem tanpa ABS, terutama di jalan yang licin karena mengurangi risiko ban terkunci saat mengerem," jelas Adrianto.

Keempat, ban juga menjadi faktor yang sangat memengaruhi jarak pengereman karena berkaitan dengan grip atau daya cengkeram ban ke permukaan jalan.

Komponen inilah juga yang memiliki kontak langsung dengan permukaan aspal dan menjadi perantara antara mobil dengan permukaan jalan.

"Kelima, suspensi pun juga memiliki pengaruh dalam jarak pengereman, karena berkaitan dengan meredam gaya tarik ke depan dari berat kendaraan saat mengerem," ujar Adrianto.

Jika suspensi memiliki karakter yang lembut cenderung menimbulkan brake dive yang besar saat mengerem.

(BACA JUGA: Mesti Dikuasai Nih, Teknik Pengereman Mobil di Jalan Licin)

Efek brake dive tersebut memberikan gaya tarik ke depan dari berat kendaraan yang menambah jarak pengereman.

"Faktor-faktor tersebut juga kembali lagi dari kondisi kendaraan yang dimiliki pemilik mobil, bagaimana pemilik bisa menjaga kondisi mobil dengan terawat agar bisa aman dalam berkendara," tegas Adrianto.