Otoseken: Avanza Manual Atau Matik? Simak Perbedaan Biaya Servisnya

Taufan Rizaldy Putra - Jumat, 16 November 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi Toyota Avanza (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Peminat Toyota Avanza bermesin 1.300 cc ini masih cukup besar, terutama di kalangan entry buyer atau yang berniat untuk menggunakan mobilnya sebagai taksi online.

Soal kenikmatan berkendara, versi matik jelas lebih bisa diandalkan.

Tetapi apakah biaya perawatannya sebanding dengan kenyamanan yang didapat dari versi manual?

Otoseken akan mencoba menjabarkan biaya perawatan berkala di bengkel resmi, seberapa ekonomis versi manual jika dibanding transmisi otomatis selama 3 tahun atau 100.000 km?

(BACA JUGA: Segini Mobil Yang Dipesan Saat Parade Test Drive & Ride 2018, Toyota Rush Laris Manis!)

Perawatan berkala Avanza G bisa dibilang enggak terlampau berbeda, antara versi manual dengan otomatis.

Auto2000
Ilustrasi: Teknisi Auto2000 sedang melakukan pengerjaan servis


Semisal di kilometer 10, 30 dan 50 ribu, total biaya untuk jasa servis, parts dan bahan sekitar Rp 350.000, namun perlu persiapan dana lebih saat perawatan berkala pada 80 ribu km.

Untuk Avanza M/T, total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 2 jutaan, sedangkan versi matiknya butuh budget sekitar Rp 3 jutaan.

Total dana ini sudah mencakup ongkos, suku cadang serta bahan-bahan yang perlu diganti.

Periode servis 80 ribu km memang butuh dana sangat besar, lantaran banyak komponen serta bahan yang mesti diganti baru.

(BACA JUGA: Benarkah Mitsubishi Mirage Akan Keluar Versi Barunya di 2019?)

Untuk Avanza manual misalnya, perlu mengganti saringan oli, 4 buah busi, saringan udara, filter bensin, oli mesin, oli transmisi, minyak rem, gasket, berikut proses balancing ban.

Filter oli Denso

Sementara Avanza A/T juga mesti melakukan penggantian seperti filter oli, 4 buah busi, saringan udara dan bensin, oli mesin, oli transmisi, minyak rem, gasket, dan balancing ban.

Selisih biaya servis berkala pada kilometer 80 ribu, antara versi manual dan matik, memang terpaut cukup jauh, mencapai Rp 1 jutaan.

Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan jumlah yang signifikan pada sparepart yang mesti diganti.