GridOto.com – Ada kejadian yang luput dari perhatian ketika Kimi Raikkonen menang di F1 Amerika, bos tim Ferrari Maurizio Arrivabene menangis.
Tetapi bukan karena Kimi Raikkonen kembali menang pada balapannya yang ke-113 sejak kemenangan terakhirnya tahun 2013 lalu.
Dikutip GridOto.com dari thejudge13, Maurizio Arrivabene menangis karena ada tragedi yang tak disebutkan di Maranello.
Kemenangan Kimi Raikkonen itu akhirnya menjadi penghargaan bagi engineer Ferrari yang meninggal dunia secara tak terduga.
(BACA JUGA: Menang di F1 Amerika, Inikah Kemenangan Terakhir Kimi Raikkonen?)
Ini mengapa Maurizio Arrivabene mengenakan kacamata hitam setelah balapan.
Tampak juga anggota tim Ferrari menangis.
Tim Ferrari kehilangan Daniele Cassanona yang memiliki jabatan Head of Ferformance Systems.
Bertahun-tahun ia bekerja menjadi teknisi di Maranello, Italia, markas tim Ferrari.
Daniele Cassanona sebelumnya mengaku sakit kepala dan mengatakan kepada istrinya bahwa dia tidak merasa sehat.
Kemudian gagal jantung. Segala usaha dilakukan untuk menyadarkannya, pertama oleh istrinya, kemudian oleh petugas penyelamat, gagal.
Daniele Cassanova akhirnya meninggal dunia dalam usia 48 tahun, meninggalkan istri dan dua putranya yang berumur enam dan delapan tahun.
Casanova telah bertanggung jawab atas departemen simulasi sejak Maret 2015 sehubungan dengan kinerja Ferrari.
(BACA JUGA: Menang F1 Amerika, Kimi Raikkonen Akhiri Puasa Menang Setelah Ratusan Balapan)
Dia membawa banyak pengalaman ke Maranello.
Pernah bekerja di tim Lotus selama Kimi balapan di tim ini (2010 hingga 2015), di Red Bull Racing (2006 hingga 2010), Toyota (2003 hingga 2005) dan Renault F1 (2000 hingga 2003).
Kepada Sky Italia, Maurizio Arrivabene memberikan komentarnya.
“Kamu tahu, saya memakai kacamata, dan saya tidak pernah melakukan itu,” ujarnya.
“Tapi pada momen ini kami memikirkan Daniele Casanova, yang meninggalkan kami baru-baru ini. Dia ada di sana sekarang, tetapi saya tahu dia bersama kita juga,” pungkasnya.