3 Fakta di Balik 'Adu Banteng' Truk Amunisi Pindad Kontra Pikap Bebek

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 17 Oktober 2018 | 16:00 WIB

Truk pengangkut amunisi Pindad yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kediri-Blitar, Selasa (16/10/2018) (Adi Wira Bhre Anggono - )

Lalu juga ada Hermanto, pengemudi dari truk Pindad bernomor polisi 9116*III hanya mengalami luka ringan.

Manurut keterangan dari Kepala Seksi Humas Polres Kandat Bripka Sugianto, jenazah yasmuin segera dibawa ke klinik Jimbun.

Sedangkan untuk kedua korban luka dibawa ke RS Gambiran II Kediri, jawa Timur.

(Baca juga: Kecelakaan Beruntun yang Terjadi di Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta)

Dokumentasi Polres Kediri
Mobil pikap yang terlibat kecelakaan kontra truk amunisi Pindad di Desa Kandat, Kabupaten Kediri

3. Evakuasi korban berlangsung lama sehingga menyebabkan macet

Tumbukan antara dua kendaraan tersebut menyebabkan mobil pikap pengangkut bebek rusak parah.

Hal tersebut membuat Yasmuin dan Rifai terjepit oleh bodi kendaraan yang hampir tidak tampak lagi bentuk aslinya.

Kondisi tersebut membuat proses evakuasi korban di dalam pikap berlangsung lama dan dramatis.

Sedangkan untuk kondisi truk pengangkut amunisi Pindad hanya mengalami sedikit ringsek pada bagian depan kanan dan kaca pecah.

Suharmento selaku pengemudi truk amunisi hanya mengalami luka pecahan kaca.

Sementara itu, polisi harus memberlakukan buka tutup di jalur utama Kediri-Blitar selama proses evakuasi korban.

Artikel serupa sudah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul “3 Fakta di Balik Kecelakaan Truk Pindad vs Pikap Bebek, Korban terjepit hingga Jalur Kediri-Blitar Macet”.