Berapa Banyak Penjualan BMW Versi Rakitan Indonesia?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 16 Oktober 2018 | 13:08 WIB

All-new BMW X3 yang dirakit lokal di BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, Sunter.(KOMPAS.com / G (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Bicara mengenai merakit kendaraan secara lokal (CKD) bukan hal yang baru bagi BMW group Indonesia.

Merek premium asal Jerman itu sudah memulai merakit kendaraanya di Tanah Air sejak 1976.

Jodie O'Tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia mengatakan, mobilnya yang beradar saat ini sebagian besar sudah dirakit oleh tangan anak bangsa.

Sebut saja BMW Seri 3, Seri 5, Seri 7, lalu BMW X1, X2, dan X5.

(BACA JUGA: BMW Belum Tertarik Rakit Model Ini di Indonesia)

"80 persen penjualan BMW di Indonesia adalah rakitan lokal (CKD). Sedangkan untuk CBU (impor secara utuh) biasanya hanya untuk mereka yang menginginkan spesifikasi yang berbeda, tapi pasti harga lebih tinggi," ujar Jodie saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).

"Jadi, kalau kami bicara mengenai CBU adalah untuk BMW seri M (M3 dan M5), kemudian I8 coupe, I8 roadster, yang memang peminatnya niche atau terbatas," lanjutnya.

Meski dirakit secara lokal, BMW menjamin dari segi kualitas kendaraanya tidak kalah dengan yang CBU.

Proses perakitan dilakukan oleh mitra BMW Indonesia, yakni dua anak perusahaan dari Astra International, PT Gaya Motor dan PT Tjahya Sakti Motor.

(BACA JUGA: GridOto Award 2018: The Best Performance Car – BMW M3)

Sebab BMW Group Indonesia tidak memiliki pabrik perakitan di Tanah Air.

Untuk lokasinya, Kedua pabrik perakitan tersebut terletak di kawasan industri Sunter, Jakarta Utara.