Kenangan Pahit Tragedi Paiton 15 Tahun Lalu, 54 Orang Tewas Terjebak Dalam Bus yang Terbakar

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:00 WIB

Ilustrasi bus terbakar, BUKAN dari kejadian Tragedi Paiton (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Di Indonesia, kecelakaan bus masih sering terjadi karena banyak faktor.

Bisa karena kelalaian sopir, kelalaian pengguna jalan lain, atau faktor teknis dari kendaraan.

Namun jika menilik dari banyaknya kecelakaan bus yang terjadi di Indonesia, salah satu yang paling membekas adalah Tragedi Paiton.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di kawasan Banyu Blugur, Situbondo, Rabu (8/10/2003) malam.

(BACA JUGA: Banyak Kecelakaan Bus, Pengamat Transportasi: Jangan Tergiur Harga Murah)

Bisa dibilang tragedi karena seluruh penumpang bus enggak ada yang selamat dari kecelakaan ini, kecuali sopir dan kernetnya dan dianggap sebagai salah satu kecelakaan bus terparah di Indonesia.

Sebanyak 54 orang siswa dan guru SMK Yapemda 1 Sleman di Situbondo terbakar hidup-hidup karena terjebak dalam bus setelah ditabrak oleh truk.

Rombongan tersebut baru dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, setelah melakukan study tour dan wisata di Bali.

Mengapa kecelakaan ini bisa dibilang sebuah tragedi berskala nasional? Setidaknya ada 7 fakta yang GridOto rangkum dari Tribun Jogja:

Hendra.ws
Rambu di Paiton yang mengingatkan kepada Tragedi Paiton

1. Api Berasal dari Tangki Truk Tronton yang Pecah Setelah Menabrak Bus

Bus AO Transport tersebut terbakar setelah truk kontainer memotong jalur dari arah berlawanan dan menabraknya, lalu sejurus kemudian dihantam truk tronton dari belakang.