Nih, Detail Spesifikasi Mesin Royal Enfield Interceptor dan Continental GT 650 Yang Tidak Ada di Brosur

Dimas Pradopo - Rabu, 3 Oktober 2018 | 20:51 WIB

Mesin Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT 650 (Dimas Pradopo - )


GridOto.com – Jangan terkecoh dengan tampilan mesin dua silinder 650 cc Royal Enfield Interceptor dan Continental, secara kasat mata mesin ini tampak seperti jantung motor tua ya?

Desain luarnya klasik banget, padahal ini adalah mesin yang benar-benar baru dengan beragam teknologi masa kini.

Mari kita lihat detail mesin baru ini, karena GridOto.com hadir di prosesi global launching yang digelar di Santa Cruz, California, Amerika Serikat.

Jadi ada beberapa informasi yang bisa digali lebih dalam ketimbang melihat data spesifikasi di brosur.

Popo
Mesin Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT 650


Pertama yang paling berbeda dari mesin Royal Enfield lainnya adalah mesin dua silinder ini memiliki konfigurasi over bore, diameter piston lebih besar ketimbang stroke atau langkah piston. Berbeda sekali dari mesin RE sebelumnya yang dominan over stroke.

Kapasitas ruang bakarnya 648 cc diperoleh dari diameter piston 78 mm dan langkah atau stroke 57,8 mm.

Popo
Kepala silinder mesin Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT 650 SOHC 4 klep


Kepala silindernya diisi kem tunggal atau SOHC dengan 4 klep di masing-masing silinder, jadi totalnya ada 8 klep. Sudah pakai injeksi bahan bakar close loop dan menggunakan pendinginan mesin oil cooler.

Uniknya, rasio kompresi cuma 9,5:1, di Indonesia enggak usah bingung isi bensin.

Minum Pertalite saja masih bisa jalan dengan performa terbaik.

Popo
Balancer shaft untuk meredam getaran kruk as 2 silinder di mesin Interceptor 650 dan Continental GT

"Agar lebih halus kami menggunakan balancer shaft di mesin baru ini," jelas Mark Wells, Head of Global Product Strategy & Industrial Design, RE.

Dan benar sekali, impresi saat kami mencobanya, sejak awal mesin dinyalakan tidak terasa getaran berarti. Bahkan sampai kecepatan tinggi pun getaran masih cukup halus.

Meski getarannya halus, suara mesinnya juga keren karena punya ritme berurutan berkat timing pengapian 270 derajat. Ganti knalpot free flow langsung ngeblar nih!

Popo
Royal Enfield mempercayakan throttle body pada Mikuni


Mesin motor ini juga sudah pakai injeksi bahan bakar. Throotle body-nya Mikuni dikawinkan dengan ECU Bosch.

"Tapi mapping-nya kami rancang sendiri, suplayer menyesuaikan dengan keinginan kami," jelas Takashi Yamamoto, enginer yang khusus mengembangkan engine management di motor ini.

Popo
ECU Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT pakai Bosch


Menariknya lagi, respon mesin jauh lebih responsif jika dibandingkan dengan motor RE yang lain.

Respon yang cepat ini raungannya tak terlalu tinggi, mentok limiter di 7.500 rpm.

Mepet sekali dengan peak power-nya yang mencapai 47 dk di 7.250 rpm.

Asyiknya lagi, pada 2.000 rpm pun sudah terasa narik. "Kami fokus pada low rpm, putaran bawah sangat penting buat semua rider agar nyaman saat mengendarai motor ini," jelas Mark.

( BACA JUGA : First Ride Royal Enfield Interceptor dan Continental GT 650 Langsung Dari California, Beda Banget! )

Dan ternyata 80% dari torsi puncak sudah bisa dirasakan sejak 2.500 rpm. Wow, pantesan saja, responnya cepat!

Top speed-nya mudah saja mencapai 180 km/jam di jalur lurus sepanjang pantai Santa Cruz. Dan lagi-lagi getaran tak terlalu terasa, mesin ini benar-benar sudah jauh lebih halus nih. 

Di area transmisi, jadi yang pertama pakai 6 speed. Perpindahan giginya halus karena di mekanisme susunan gigi transmisinya diberi bearing untuk memudahkan pergerakan perpindahan giginya.

Popo
Royal Enfield Interceptor dan Continental dibekali Assist dan Slipper Clutch


Sudah pakai assist and slipper clutch yang membuat tuas kopling terasa ringan meski harus menekan 7 clutch plate.

Sedang slipper-nya sukses membuat deselerasi terasa smooth, putar balik di tikungan sambil turun gigi enggak langsung tertahan engine brake keras.

"Slipper juga bisa menjaga mesin dari engine rev berlebihan saat deselerasi, sehingga mesin akan lebih awet," papar Sampath J, Product Development Manager RE.

Sampath juga menjelaskan pipa knalpotnya punya dua lapis, "Tujuannya agar kroom di pipa terluar enggak gampang menguning," terangnya.

Popo
Dijamin knalpot Royal Enfield Interceptor dan Continental gak gampang menguning karena pipanya lapis dua seperti ini


Mesin dua silinder 650 cc ini dipasangkan di Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT 650, keduanya menggunakan mesin yang sama persis.

Perbedaan Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT 650 hanya pada desainnya, Interceptor 650 bergaya roadster klasik.

Sedang Continental GT 650 desainnya ala cafe racer yang sporti dan ringkas.

Data Spesifikasi
Rangka : Steel tubular double cradle frame
P x L x T : 2.122 mm x 1.165 mm x 789 mm
Tinggi jok : 804 mm (Interceptor), 793 mm (Continental)
Wheelbase : 1.400 mm
Ground clearance : 174 mm
Rake angle : 24 derajat
Trail : 106 mm
Kapasitas tangki bahan bakar : 13,7 liter
Berat : 202 kg
Suspensi depan : 41 mm, travel 110 mm
Suspensi belakang : Twin coil over, travel 88 mm
Mesin : Dua silinder segaris, 4-tak SOHC, oil cooler
Kapasitas mesin : 648 cc
Bore x Stroke : 78 mm x 57.8 mm
Power : 47 dk @ 7.250 rpm
Torsi : 52 Nm @ 5.250 rpm
Transmisi : 6 speed
Pengabutan bahan bakar : Injeksi
Rem depan : 320 mm, ABS
Rem belakang : 240 mm, ABS
Roda depan : 100/90-18
Roda belakang : 130/70-18