Cegah Kerusakan Alam, Pertamina Buka Ekowisata Mangrove di Cirebon

M. Adam Samudra - Rabu, 26 September 2018 | 12:46 WIB

Kawasan Arboretum Mangrove (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - PT Pertamina RU VI Balongan kembali menunjukkan komitmen untuk melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan alam.

Kali ini, Pertamina RU VI program CSR berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan Ekowisata Mangrove Berbasis Edupark Terintegrasi.

Rustam Aji, Unit Manager Communication & CSR RU VI Balongan PT Pertamina mengatakan kerusakan lingkungan pesisir di Desa Karangsong perlu dilindungi.

"Mengingat Indramayu merupakan kabupaten dengan garis pantai yang cukup panjang, PLH tematik mangrove mestinya akan menjadi kebanggaan dan ciri khas masyarakat Kabupaten Indramayu," ujar Rustam Aji kepada wartawan di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018).

(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Kilang Pertamina RU VI Balongan Jadi yang Pertama Produksi Pertamax Turbo)

Tak hanya itu, kegiatan lain seperti pendampingan dan pemberdayaan kelompok masyarakat, pengembangan sarana dan prasana, serta melakukan penelitian dan studi inovasi.

Turut hadir kelompok masyarakat seperti Pantai Lestari dan Jaka Kencana, juga dengan dinas-dinas terkait di Pemerintah Daerah Indramayu.

Agar dapat berkelanjutan, penyusunan strategi program mengacu ke konsep 3P: people (keberlanjutan sosial), profit (keberlanjutan ekonomi), dan planet (kebelanjutan lingkungan).

"Pertamina melihat potensi adanya kelompok peduli lingkungan, juga potensi bahwa mangrove bisa dikembangkan sebagai pusat konservasi dan pendidikan, sekaligus dimanfaatkan menjadi berbagai olahan," tambahnya.

(BACA JUGA: Mantap! Pertamina Catat Konsumsi Pertalite Naik 37 Persen)

Tak hanya di bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, di bidang ada 2017, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu mendorong pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup (PLH) tematik mangrove di 11 sekolah dasar (SD) di tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Pada 2018, jumlah sekolah yang menerapkan PLH tematik mangrove makin meningkat menjadi 26 sekolah.

Program itu pun diharapkan mampu menjadi tongkat estafet penjaga lingkungan pantai Indramayu.