Biodiesel B20, Truk Mesin Diesel di Indonesia Sudah Siap?

Radityo Herdianto - Rabu, 12 September 2018 | 10:00 WIB

FUSO FJ2523 yang diluncurkan di Indonesia pada 2014 (Radityo Herdianto - )

"Memang pihak APM menjamin truk keluaran 2016 ke atas aman menggunakan biodiesel B20, tapi bakal masalah pada truk produksi 2016 ke bawah," jelas pria yang juga Chief Executive Officer PT Lookman Djaja saat dihubungi GridOto.com (7/9).

Menurut Lookman, ini karena truk produksi di bawah 2016 itu umumnya belum dibekali komponen water separator pada filter bahan bakarnya.

Water separator ini berfungsi memisahkan air yang terkandung dalam bahan bakar diesel.

Bila air ini tersedot ke ruang bakar tentu akan menyebabkan kerusakan pada mesin.

"Harga komponen tersebut berkisar di angka Rp 5 jutaan per buahnya," lanjut pemegang gelar MBA dari dari University of Technology Sydney ini.

(BACA JUGA: Biodiesel, Ini Asal Mula dan Penemunya)

Ini tentu akan memberikan beban biaya tambahan buat para pengusaha truk yang mengkonsumsi biodiesel B20.

Sebagai contoh untuk memasang water separator di 10 buah truk saja, pengusaha perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 50 juta.

"Biodiesel B20 memiliki kandungan nabati yang bisa mengikat mengikat air dan kandungan air ini juga bisa menyebabkan tangki bahan bakar terserang korosi," sambung Kyat, sapaan akrabnya.