Bagian paling menonjol dari motor ini tentu fairing depannya mencolok.
Lalu agar fairing tak memberi beban berlebih pada mesin A100, serat karbon dipilih untuk menjadi bahan pembuatnya.
(BACA JUGA: Hancur Akibat Kecelakaan, Suzuki Thunder 125 Lahir Lagi Karena Simpan Kisah Manis)
Untuk kemudi, setang clip-on menjadi pilihan agar kesan cafe racer makin kuat.
Bagian hornet yang biasanya membulat malah dibuat bersudut untuk memancarkan aura klasiknya.
Untuk pewarnaan, A100 ini terinspirasi dari warna khas Suzuki di tahun 70 dan 80an. Warna tersebut juga dipopulerkan oleh Barry Sheene.
Motor bernama Halimun yang bermakna kabut merupakan hasil karya dari Blacksmith Custom dari Yogyakarta.