Indonesia Traffic Watch Sebut Sistem Ganjil-Genap Enggak Adil

M. Adam Samudra - Sabtu, 1 September 2018 | 11:00 WIB

Ilustrasi tilang di Jalan DI Panjaitan karena melanggar sistem ganjil genap. (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Indonesia Traffic Watch(ITW) mendesak pemerintah agar pasca pelaksanaan Asian Games benar-benar fokus untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas.

Upaya itu dapat diawali dengan kebijakan untuk menekan populasi kendaraan bermotor yang setiap hari bertambah dan tidak terkontrol, khususnya di kota besar seperti Jakarta.

ITW berharap Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya hendaknya, tidak hanya memiliki kemampuan untuk menerapkan sistem ganjil-genap.

"Karena kebijakan tersebut bukan menjadi solusi efektif. Kebijakan itu berdampak pada terjadinya kemacetan di ruas jalan yang tidak diberlakukan ganjil genap," ujar
Ketua Presidium ITW Edison Siahaan melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

(BACA JUGA: Mau Jual Kendaraan? Jangan Lupa Diblokir Dulu Ya. Kalau Enggak, Bisa Rugi)

Bahkan ITW menilai kebijakan ganjil genap sangat tidak adil. 

Sebab orang bebas membeli mobil, tetapi saat menggunakan dibatasi bahkan dilarang.

"Jadi kebijakan itu dapat diterapkan dalam waktu dan tempat tertentu saja bukan kebijakan yang parmanen," paparnya.

Menurut dia, penyebab utama kemacetan karena jumlah kendaraan bermotor jauh lebih besar dari daya tampung ruas dan panjang jalan yang ada.

(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Nama TAFT Ternyata Singkatan Lho...)

Tentu langkah efektifnya adalah bagaimana supaya jumlah kendaraan ideal dengan kemampuan daya tampung jalan yang ada.

"Bukan hanya sekadar membatasi gerak kendaraan yang ada," tegasnya.

Namun harus disertai pengadaan kendaraan angkutan umum yang terintegrasi keseluruh pelosok dan terjangkau secara ekonomi.