Ramai Begal, Titik-titik Ini Dinilai Rawan di Kota Bandung

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 1 September 2018 | 10:05 WIB

Ilustrasi jalan layang Pasupati, Bandung (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

Jalan ini menghubungkan kita dari arah Pasteur menuju Utara kota Bandung ke jalan Setiabudi atau Lembang.

Memang jadi salah satu jalan yang selalu padat pada siang hari, tapi keadaan itu berubah 180 derajat ketika malam hari, apalagi tengah malam.

3. Jalan Dago - Cibiru

Google Maps
Ilustrasi jalan A.H Nasution, Bandung

Jalan yang menghubungkan antara bagian timur Kota Bandung (Cibiru) dengan kawasan Dago ini cukup sepi dilalui kendaraan pada dini hari.

Selain itu, masih minimnya pencahayaan dibeberapa titik di sekitaran jalan A.H Nasution dan jalan Cipadung.

4. Jalan Tamansari

Tribunnews
ilustrasi jalan Tamansari, Bandung

Jalan Tamansari ini berada di dekat Institut Tekologi Bandung (ITB), dan juga akses menuju Kebun Binatang Bandung.

Beberapa kejadian pencurian dengan kekerasan hingga memakan korban pernah terjadi di sini.

Pada 2016 lalu, Mahasiswa ITB berinisal RZM (20 tahun) harus menjalani perawatan medis karena menjadi korban komplotan begal di jalan ini.

5. Jalan Lombok atau RE Martadinata (Riau)

Tribunnews
Jalan Lombok, Kota Bandung

Berada di tengah-tengah kota Bandung, jalan Lombok terkenal akan deretan tempat kuliner serta factory outlet (FO) nya.

Meski begitu, daerah ini kerap terjadi aksi kriminalitas di jalanan.

Beberapa waktu lalu warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan menjadi korban begal di jalan ini.

Kejadian terjadi setelah perempuan berinisial M (21) mengunjungi sebuah cafe di kawasan itu.

Saat sedang berjalan menuju hotel, gadget korban dirampas pelaku yang menggunakan sepeda motor matik bewarna merah.

Tiga kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada Kamis (23/8/2018) dinihari ketika malam Idul Adha.