Tes Lengkap BMW 630i Gran Turismo Luxury Line di Indonesia

Trybowo Laksono - Kamis, 30 Agustus 2018 | 14:56 WIB

BMW 630i GT Luxury Line (Trybowo Laksono - )

GridOto.com - Dalam nomenklatur BMW, biasanya mobil seri angka genap identik dengan yang unik atau spesial.

Misalnya Seri 2 ada Gran Tourer atau Active Tourer yang notabene sebuah MPV, lalu ada Seri 4 yang terdiri dari Coupe, Gran Coupe ataupun Convertible.

Lalu di mobil besarnya kalau X5 merupakan SUV murni, X6 hampir serupa dengan desain Coupe.

Begitu juga dengan BMW 630i Gran Turismo Luxury Line ini, untuk kali pertama Seri 6 kehadiran mobil jenis fastback atau BMW menyebutnya dengan sebutan Gran Turismo.

Karena sebelumnya, Seri 6 terdiri dari model Coupe dan Gran Coupe, Sementara BMW 630i GT ini sebenarnya generasi penerus dari Seri 5 GT.

Yang menarik, dari dimensi mobil ini tidak berbeda jauh dari Seri 7, panjangnya yang mencapai 5.091 mm bahkan cuma lebih pendek 7 mm dari Seri 7.

sementara wheelbase-nya sama dengan Seri 7 yakni diangka 3.070 mm.

Roro Avelinne
Desain samping BMW 630i GT Luxury Line begitu menggoda

Mobil yang memiliki bobot lebih ringan 150 kg dari generasi sebelumnya (Seri 5 GT), secara tampilan memang keren.

Desainer Hussein Al-Attar memberikan sentuhan manis terutama pada bagian samping dan belakang.

Kalau Anda lihat secara detail, fascia depannya memang identik dengan Seri 5, mulai dari lampu utama yang sudah andalkan LED, lalu ada juga Active Kidney Grill yang sudah jadi kelengkapan standar.

Tampilan samping tidak kalah seksi, desain atap melandai di bagian buritan membuat car enthusiast pasti melongok kalau ada mobil ini.

Hanya saja yang membuat berbeda ketika Anda akan masuk ke kabin, kaca frameless di semua pintu membuat mobil ini makin keren dan otentik.

Roro Avelinne
Kaca frameless di BMW 630i GT Luxury Line bikin tambah keren

Sementara di bagain kabin, memang serupa dengan saudaranya di Seri 5.

Mulai dari desain dasbor, setir, panel instrumen hingga konsol tengah semua bak 'pinang dibelah dua'.

Kulit Dakota digunakan sebagai pembungkus jok, penggunaan warna off-white memang bikin kabin terasa luas, tapi bikin mudah terlihat kotor jika pemilik mobil tidak hati-hati merawat interior.

Aura warna cerah di kabin dipadu dengan panel kayu kombinasi warna hitam dan abu-abu membuat semakin kontras. 

Roro Avelinne
Interior BMW 630i GT Luxury Line identik dengan Seri 5

Wheelbase yang serupa dengan Seri 7 berdampak baik pada akomodasi baik penumpang maupun barang.

Bayangkan saja, saya yang punya postur tinggi 170 cm, masih bisa duduk dengan santai di baris kedua.

Bahkan, jarak lutut saya dengan jok depan masih menyisakan jarak lebih 10 jari.

Sementara untuk ruang kepala memang terasa pas dengan 7 jari meski tidak terlalu istimewa.

Fikri Wahyudi
Akomodasi di BMW 630i GT Luxury Line tergolong lapang

Urusan kargo Seri 6 bisa dibilang jawara, dalam keadaan normal bagasinya muat hingga 610 liter, sementara ketika jok baris kedua dilipat jadi lebih besar lagi menjadi 1.800 liter.

Pelipatan jok baris kedua pun terbilang mudah saat diakses dari belakang, cukup tekan tombol di sisi kanan dan kiri maka jok baris kedua yang punya konfigurasi 40:20:40 langsung terlipat.

Roro Avelinne
Ruang kargo BMW 630i GT Luxury Line bisa menampung hingga 1.800 liter

Bicara kepraktisan, BMW 630i GT Luxury Line bisa dibilang identik dengan Seri 5.

Beragam kompartemen tersedia di hampir semua sisi, mulai dari doortrim, konsol tengah hingga di bagian dasbor.

Untuk cup holder jika ditotal ada 8 buah, ditambah kompartemen kecil di dekat cup holder door trim lumayan besar untuk menyimpan barang-barang kecil.

Di dasbor ada laci penyimpanan tertutup di sisi penumpang depan, lalu ada juga di sisi kanan tempat penyimpanan tertutup yang bisa difungsikan sebagai tempat menaruh dompet atau uang receh.

Taufik Sanjaya
Tersedia banyak kompartemen di BMW 630i GT Luxury Line

Tak cuma dari sisi kompartemen, kepraktisan di BMW 630i GT ini juga dihadirkan lewat jok elektris di semua sisi.

Untuk penumpang depan pengaturan elektris dengan beragam arah ditambah adanya fungsi memori.

Sementara untuk penumpang belakang, pengaturan elektris hanya dua arah buat reclining saja.

Lalu bagaimana dengan fiturnya, apakah sama dengan Seri 5?

Tentu saja dengan harga Rp 1,569 miliar (off the road) punya fitur-fitur unggulan.

Yang paling menonjol tentu adanya fitur Park Assist, fitur ini memungkinkan mobil bisa parkir sendiri tanpa adanya intervensi ke pedal gas, rem dan juga lingkar kemudi, cukup tekan satu tombol yang ada di konsol tengah.

Roro Aveline
iDrive di BMW 630i GT Luxury Line sudah gunakan generasi 6

Didukung iDrive generasi 6, memungkinkan pengemudi bisa menyentuh layar monitor berukuran 10,2 inci ini.

Terlebih, di iDrive generasi terbaru sudah support bahasa Indonesia untuk memudahkan pengguna.

iDrive controller pun sudah mendukung fungsi touch pad, sehingga pengguna tinggal menggerakkan jarinya di atas touch pad untuk menulis.

Mendukung sistem hiburan, di bagian belakang ada sepasang rear entertaiment system berukuran 12,3 inci yang dilengkapi 16 speaker dari Harman Kardon.

Lalu bagaimana dengan performanya, apakah lebih beringas dari Seri 5?  

Di atas kertas, BMW 630i GT Luxury Line menggunakan mesin yang lebih bertenaga.

Mesin berkode B48B20 ini memiliki kapasitas mesin 1.998 cc turbo 4 silinder.

Memiliki tenaga 258 dk dan torsi puncak di angka 400 Nm, output ini sama seperti yang ada di BMW 730Li.

Roro Avelinne
Mesin BMW 630i GT Luxury Line outputnya sama dengan BMW 720Li

Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 8 percepatan steptronic.

Dengan kombinasi di atas, akselerasi dari 0-100 km/jam tuntas dalam 6,8 detik.

Sebenarnya, BMW mengklaim kalau akselerasinya bisa mencapai 6,3 detik, namun hasil tes terbaik kami masih terpaut 0,5 detik lebih lambat dari klaim tersebut.

Lalu dari konsumsi BBM, pada rute Dalam Kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, konsumsi BBM bisa 9,7 km/l.

Di rute Tol, catatannya bisa mencapai 14,9 km/l dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam.

Demi menunjang keasyikan berkendara, Gran Turismo pertama di Seri 6 ini juga disematkan 4 mode berkendara, ECO PRO, Comfort sebagai mode standar, lalu ada Sport dan Adaptive.

Saat mode Sport, respons mesin langsung terasa beringas sejak putaran rendah.

Perpindahan gigi transmisi juga bisa dilakukan secara manual melalui tuas steptronic, sayangnya tidak ada paddle-shift di balik kemudi yang memudahkan perpindahan gigi.

 

Roro Aveline
Mode berkendara di BMW 360i GT Luxury Line ada 4 pilhan

Suspensi udara juga bisa berfungsi ganda, disatu sisi dapat memberi kenyamanan sekaligus handling yang presisi saat gunakan mode Sport.

Soal kenyamanan memang masih sulit dibandingkan dengan Seri 7 terutama dari bantingan suspensi. 

Tapi masih dalam taraf wajar, karena bagaimana pun BMW lebih berorientasi terhadap kesenangan berkendara pada Seri 6 GT.

BMW 630i GT Luxury Line dijual seharga Rp 1,569 miliar (off the road).  

Artinya, harga tersebut hanya lebih murah Rp 133 juta dibanding BMW 720Li.

Tapi apa yang ditawarkan 630i GT Luxury Line sebetulnya tidak kalah dibanding Seri 7 varian termurah.

Baik dari sisi dimensi, fitur dan terutama dari sisi desain yang kami nilai lebih menawan. 

Malah ia memberikan sesuatu yang lebih mengasyikkan yaitu impresi mengemudi dan desain uniknya.

Data spek BMW 630i GT

Ini impresi kami terhadap mobil swakemudi yang sudah ada di Indonesia: