Mantap! Stephen Langitan Berhasil Tuntaskan Solo Touring Jakarta-London

Rizky Septian - Kamis, 23 Agustus 2018 | 18:05 WIB

Stephen Langitan dan Michael Chandra, Head of Sales Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (Rizky Septian - )

GridOto.comStephen Langitan berhasil menuntaskan Solo Touring Jakarta-London dengan jarak sekitar 30.000 km dan melintasi 30 negara menggunakan Kawasaki Versys-X 250 Tourer.

Diawali dengan pelepasan di Kantor Kemenhub, Jakarta (25/3/2018), perjalanan Stephen berakhir di London, Inggris dengan mengikuti upacara bendera Hari Kemerdekaan Indonesia (17/8/2018).

Ia bertolak dari Inggris ke Indonesia pada 19 Agustus 2018 dengan menggunakan pesawat, tiba di Jakarta pada 20 Agustus 2018.

Negara-negara yang dilaluinya selama turing, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Nepal, Pakistan, Iran, Turki, Yunani, Italia, Vatikan, Monako, Spanyol, Andora, Prancis, Swiss, Austria, Jerman, Belanda, Belgia dan Iggris.

(BACA JUGA: Catat Sob! Ini Waktu dan Syarat Buat Nyobain Kendaraan Autonomous Navya di Asian Games 2018)

Meskipun di atas kertas Stephen berencana melalui 30 negara dan menempuh jarak 30.000 km, nyatanya terdapat kendala yang membuatnya tidak bisa melintasi beberapa negara.

Istimewa
Kawasaki Versys-X 250 Merah-Putih yang digunakan Stephen saat rehat sejenak di Grindelwald, Swiss


"Kondisi cuaca dan keamanan beberapa negara yang sedang tidak kondusif, jadi kendala tersendiri. Semisal di Albania yang sedang rawan perampokan," ujar Stephen di Jakarta (23/8/2018).

"Hasil akhirnya, saya melewati 22 negara dan menempuh jarak 27.400 km," lanjut dia.

Stephen mengaku berani tempuh perjalanan turing Jakarta-London ini karena sudah memiliki pengalaman solo riding sebelumnya.

(BACA JUGA: Kocak Nih Superbike Yamaha R1 Dirombak Jadi Bobber)

“Sebelumnya, saya sudah pernah turing dalam negeri. Ke Sumatera-Sabang, Jawa-Bali-Lombok, Borneo (Sarawak-Brunei-Sabah) dan keliling Sulawesi," katanya.

Turing solo yang memiliki misi mengibarkan bendera merah-putih di berbagai pelosok dunia ini, memberi Stephen sebuah nilai yang sangat berharga baginya.

Istimewa
Stephen Langitan dan Kawasaki Versys-X tunggangannya di Bormio, Italia


"Saya mempelajari nilai perjuangan yang sangat besar. Saya harus bisa mandiri tanpa bergantung pada orang lain," kata Stephen.

"Ditambah lagi, saya harus mengatur waktu dengan baik. Sebab, saya harus tiba di Kedubes Indonesia tepat waktu, dengan jadwal yang sudah dijadwalkan," pungkasnya.