Ternyata Begini Rasanya Naik Autonomous Vehicle. Melaju Tanpa Supir!

Trybowo Laksono - Kamis, 23 Agustus 2018 | 07:05 WIB

Navya autonomous electric vehicle (Trybowo Laksono - )



Saat pertama masuk kabin, kesan pertama yang kami dapat adalah kelegaan kabin.

Empat buah bangku yang menyamping, terasa tidak berhimpitan ketika diisi penuh.

Lantai tengah yang mengakomodasi 4 orang penumpang berdiri pun termasuk luas sehingga jauh dari kesan sempit.

Saat pintu sudah ditutup dan Navya hendak berjalan, kami sempat menunggu 5-10 menit sebelum ia benar-benar berjalan.

Sebabnya karena Navya menunggu jalur benar-benar kosong (aman) saat hendak masuk ke jalan dari shelter-nya.

Saat melaju, karena ini merupakan kendaraan elektris, maka tidak ada suara sama sekali, termasuk suara desing ban yang tidak muncul mengingat kecepatan berjalannya tak lebih dari 25 km/jam.

(BACA JUGA: Nissan Kembangkan Teknologi Autonomous Pakai Otak Manusia, Wew..)

Kalaupun muncul suara, paling dari hembusan AC atau penumpang yang mengobrol.

Navya sebagai kendaraan otonom mampu memperlambat laju, atau berhenti, saat sistem mendeteksi ada obyek di depan.

Misalnya saat ada orang menyeberang, atau saat muncul antrean shuttle bus yang beroperasi di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan.

Ketidaknyamanan muncul saat Navya mengerem.

Deselerasinya kurang halus bahkan seperti hard braking, jadi penumpang seperti terdorong ke depan.

Bagi penumpang yang berdiri, hempasan itu terasa lebih kuat.

Sayang sekali karena saat berakselerasi, Navya bisa melakukannya dengan halus.