Blast From The Past! Cugnot Fardier, 'Mobil' Pertama yang Kecepatannya Hanya 1,6 Km/Jam Saja

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 18:59 WIB

Replika Cugnot Fardier (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Sobat GridOto penasaran enggak sama performa mobil pertama di dunia?

Nih intip dulu penampakannya yang enggak kayak mobil zaman now, tapi lebih mirip gerobak yang dikasih ketel.

Inilah kendaraan yang dianggap sebagai mobil pertama di dunia yang dibuat oleh seorang berkebangsaan Prancis, Nicholas Joseph Cugnot pada tahun 1879.

Mobil yang diberi nama Cugnot Fardier ini masih bertenaga uap dan menggunakan 3 roda saja.

(BACA JUGA: Blast From The Past! La Jumella: Motor Unik yang Boncengernya Duduk di Depan)

Untuk 1 roda depan dan 2 roda belakang menggunakan pelek besi.

Mobil pertama di dunia ini hanya memiliki kecepatan 1,6 km/jam.

Sebagai informasi tambahan, rata-rata kecepatan manusia saat jalan kaki adalah 4-5 km/jam.

Anggaplah kamu jalan jongkok atau balap karung, kecepatannya ada di rentang 2 km/jam dan itu masih lebih kencang dari kendaraan ini.

Mobil Pertama di Dunia

Yang lebih merepotkan saat digunakan, mobil ini harus berhenti setiap 10 hingga 12 menit untuk membangun kembali tekanan uap agar mobil bisa kembali berjalan.

Memang terkesan absurd dan enggak guna, tapi ingat Sob, kalau enggak ada kendaraan ini bisa jadi enggak ada yang namanya mobil seperti yang kamu tahu sekarang.

Sebab namanya perkembangan teknologi pasti enggak langsung jadi canggih, dari mesin uap baru kemudian berkembang lagi ke mesin pembakaran internal.

Siapa tahu kalian yang ingin melihat langsung mobil pertama di dunia, langsung aja deh datang ke museum Musee Des Arts Et Metiers di Paris, Prancis!

 

Bagaimana menurutmu? Di Jakarta dan sekitarnya kamu sering banget mendapati motor gede (moge) yang suaranya gahar hingga memekakkan telinga. Knalpot kayak gini buat anak moge emang bikin bangga, tapi tidak buat di sekitar kamu. Namun perlu diingat, penggunaan knalpot tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti etika yang berlaku. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Motor Besar Indonesia (MBI) Satrio Nur Rachmanto pun angkat bicara. "Kalau menurut saya si kita kembalikan kepada pengendara tersebut. Karena kalau kita di Motor Besar Indonesia itu sudah dilatih teknik yang disebut safety riding, bagimana kita bisa mengendalikan emosi," ujar Satrio di Jakarta, Sabtu (18/8/2018). Orang bisa sesuka hati gunakan knalpot secara berlebihan. Kondisi inilah yang dianggap dia bisa memancing emosi dan menimbulkan konflik di jalan, bahkan berujung tindakan kriminal. "Nah, biasanya orang yang tidak mendapatkan pendidikan safety riding mungkin emosi menjadi tinggi," ucapnya. "Saya ingatkan, di motor Besar Indonesia itu kita adalah satu pilar klub motor besar yang menunjukan bahwa kita tidak searogan seperti masyarakat bayangkan," pesannya. Tulis pendapatmu di kolom komentar! Dan jangan lupa, baca berita lengkapnya di GridOto.com #moge #touring #motorgede #harleydavidson #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on