Pembalapnya Gagal Finish, Bos Red Bull Racing Hujat Mesin Renault

Radityo Kuswihatmo - Senin, 30 Juli 2018 | 17:00 WIB

Christian Horner, Kepala TIm Red Bull Racing (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Max Verstappen mengakhiri balapan secara prematur di F1 Hongaria, setelah mobilnya mengalami masalah.

Masalah itu tak lain dan tak bukan karena kagagalan power unit Renault yang terpasang di mobilnya.

Motor Generator Unit - Kinetic (MGU-K) di mobil Max Verstappen mengalami kerusakan.

Jelas sekali Max Verstappen tak senang dengan hal ini, bahkan dirinya sempat mengatakan kata-kata kasar melalui radio komunikasi dengan timnya.

(BACA JUGA: Terlibat 2 Insiden di F1 Hongaria, FIA Investigasi Valtteri Bottas)

Dilansir GridOto.com dari PlanetF1.com, usai balapan berlangsung, bos Red Bull Racing, Christian Horner memberi kata-kata terpedasnya pada Renault.

"Aku tak ingin terbawa emosi untuk berkata terlalu banyak," ujar Horner pada Sky Sports.

"Tapi kami membayar jutaan pound sterling (miliaran rupiah) untuk mesin ini, untuk produk kelas atas, produk berseni tinggi," hardik Horner.

"Dan kamu bisa melihat dengan jelas bahwa ini (mesin Renault) berada di bawahnya," tambahnya.

(BACA JUGA: Klasemen Usai F1 Hongaria, Sial Membuat Vettel Tertinggal dari Hamilton)

Christian Horner mengaku ini sedikit membuatnya frustrasi.

Tapi ini musim terakhir Red Bull Racing akan bekerja sama dengan Renault, karena musim depan tim banteng merah ini akan memakai mesin Honda.