Ini Lima Fitur Pelindung Pengemudi Dan Penumpang Saat Tabrakan

Dwi Wahyu R. - Senin, 9 Juli 2018 | 09:00 WIB

Airbag samping di Mercedes-Benz A-Class dan B-Class (Dwi Wahyu R. - )

Tujuannya jarak kepala dengan headrest akan semakin dekat untuk meminimalkan cidera tulang leher.

Daimler AG, press departement
Active headrest di Mercedes-Benz

(BACA JUGA: Ingin Pasang Kaca Film di Rumah? Kontak Bengkel Ini Saja)

3. Pretensioner Seat Belt

Produsen mobil mengembangkan pretensioner seatbelt agar cidera akibat jarak yang tercipta akibat jeda waktu seatbelt bekerja dapat diminimalkan.

Jadi saat pengemudi menginjak pedal rem dengan kerasnya, maka seatbelt akan menarik tubuh ke arah bangku dan akan melepaskan kembali setelah beberapa detik kemudian.

Daimler AG - Global Communicatio
Pretesioner seatbelt

4. Airbag

Kantung udara ini sudah menjadi kelengkapan standar di mobil modern.

Namun, fitur ini akan sangat berbahaya bila Anda tidak menggunakan seatbelt.

Ledakan kantung udara dapat menciderai manusia bila berada dalam jarak dekat.

Tak heran produsen mobil kini baru mengaktifkan fitur airbag saat seatbelt telah digunakan.

Daimler AG - Global Communicatio
Crumple zone di Mercedes-Benz B-Class

5. Crumple zone

Struktur sasis pun kini diubah agar mampu meredam tekanan saat terjadi benturan.

Bagian depan dan belakang dibuat agar cepat rusak untuk meredam benturan.

Sedangkan sasis di bagian penumpang dibuat sangat rigid agar mampu memberi perlindungan optimal.

Bahkan saat benturan terjadi, mesin pun harus dibuat lepas agar tidak masuk ke area interior.