Kenapa Yamaha Selalu Bermain dengan Kapasitas Mesin yang Lebih Besar dari Kompetitor?

Dida Argadea - Rabu, 4 Juli 2018 | 13:12 WIB

Mio M3 punya kubikasi mesin lebih besar dari Honda BeAT (Dida Argadea - )

GridOto.com - Motor lansiran Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) cukup banyak yang menggendong mesin lebih besar dari kompetitornya.

Misalnya di segmen skutik entry level, saat Honda melenggang dengan Honda BeAT 110 cc-nya, YIMM memilih membesarkan kubikasi mesin Mio seriesnya menjadi 125 cc.

Selain itu, NMAX dan Aerox juga punya kapasitas 155 cc untuk mengisi segmen skutik 150 cc.

Sebenarnya tak hanya di tipe skutik, New R15 juga menerapkan hal serupa di segmen sport fairing 150 cc, yakni dengan mesin 155 cc.

(BACA JUGA: Backrest Yamaha TMAX Bisa Disetel Sesuka Hati Loh, Begini Caranya)

Kira-kira alasannya apa ya, kok YIMM tidak bermain di kubikasi yang sama besarnya dengan kompetitor?

Ternyata semua itu cuma masalah strategi sob.

YiMM/PCX
Yamaha NMAX punya kubikasi mesinlebih besar dari Honda New PCX

"Jadi tidak harus sama dengan kompetitor, ini merupakan strategi kami yang kami nilai cukup sukses," ujar Yordan Satriadi, Assistan GM Marketing YIMM.

Yordan juga menjelaskan kalau langkah itu berpeluang menciptakan pasar baru dari yang sudah ada selama ini.

Kalau dilihat dari sisi konsumen, yang dilakukan YIMM memang jadi value tersendiri sih.

Agus Salim/OTOMOTIF
Enggak cuma di tipe skutik, Yamaha All New R15 juga punya mesin berkubikasi terbesar dibanding CBR150R maupun GSX-R150

Dengan harga yang head to head dengan kompetitornya, konsumen bisa dapat mesin berkubikasi lebih besar.

Efeknya jelas performa mesinnya di atas kertas jelas lebih unggul nih.

Hmm, boleh juga nih strategi YIMM.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Yamaha Hapus Skutik 110 Cc"