Pihak Mazda menuturkan bahwa seandainya tarif 25 persen atas impor mobil dan suku cadang kendaraan jadi dikenakan, maka itu akan menjadi beban pajak konsumen Amerika.
"Ini akan secara signifikan meningkatkan biaya setiap kendaraan baru yang dijual di Amerika, terlepas dari mana itu diproduksi,” kata Mazda dari Autoevolution, Jumat (29/6/2018).
"Ketika Mazda mulai pembangunan pabrik di Huntsville, Alabama, kami mendesak Departemen Perdagangan untuk menolak premis yang menyebut, impor otomotif merupakan ancaman bagi keamanan nasional,” ujar Mazda.
Bukan hanya perusahaan otomotif seperti Toyota dan Mazda yang bermasalah dengan tarif ini.
Sebelum itu awal mula masalah ini dimulai dari keputusan Harley-Davidson memindahkan produksi model Eropa dari AS ke fasilitas Internasional untuk hindari kenaikan tarif.
Nah, kira-kira siapa lagi prusahaan yang berkomentar mengenai tarif ini ya sob?
A post shared by GridOto (@gridoto) on
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toyota dan Mazda Sindir Donald Trump"