Mazda SKYACTIV-X Bakal Masuk Ke Indonesia, Ini Prediksi Mobilnya

Dwi Wahyu R. - Selasa, 29 Mei 2018 | 22:34 WIB

Mazda SKYACTIV-X diuji menggunakan bodi Mazda3 yang dijual saat ini (Dwi Wahyu R. - )

Jika masuk ke Indonesia, mesin SKYACTIV-X enggak bakal kesulitan meminum bahan bakar oktan rendah.

Mazda SKYACTIV-X yang merupakan mesin Homogenous Charge Compression Ignition (HCCI) malah senang menggunakan bahan bakar oktan rendah.

(BACA JUGA: Mazda SKYACTIV-X Bakal Rilis, Nasib SKYACTIV-G Dan SKYACTIV-D Piye?)

Padahal rasio kompresi (perbandingan udara-bahan bakar) di Mazda SKYACTIV-X yang diuji GridOto.com di Jepang (27/5) itu rasio kompresinya 16:1.

"Dalam pengujian kami, mesin HCCI itu lebih baik menggunakan bahan bakar dengan Oktan 91 dibanding Oktan 95," jelas Tsuyoshi Goto, Deputy General Manager Powertrain Development Division Mazda Motor Company kepada GridOto.com.

Menurut Goto-san, bahan bakar dengan oktan rendah itu membuat proses pembakaran pada mesin HCCI menjadi lebih mudah.

Ini karena pada mesin compression ignition membutuhkan bahan bakar yang bisa terbakar dengan sendirinya.

Nah, bahan bakar dengan oktan tinggi malah akan membuat proses pembakaran compressed ignition menjadi lebih sulit.

(BACA JUGA: Ini Dua Kelebihan Mesin Mazda SKYACTIV-X)

"Pada mesin HCCI, bahan bakar dengan oktan rendah lebih mampu menghasilkan torsi putaran bawah yang lebih besar dan hemat bahan bakar," bisik Goto.

Sebaliknya, kalau mesin HCCI dikasih oktan yang lebih tinggi, torsi putaran bawahnya malah akan berkurang.

Tak heran, tim Mazda masih terus melakukan riset agar mesin SKYACTIV-X ini bisa minum bahan bakar dengan oktan 80-an.

"Kami masih melakukan riset dan pengembangan agar SKYACTIV-X ini bisa menggunakan bahan bakar bensin dengan oktan 88, itu target kami selanjutnya," tutup Goto.