Cara Mengurangi Risiko Penyakit Akibat Sering Terpapar Uap Bensin

Antonio Beniah Hotbonar - Jumat, 13 April 2018 | 20:01 WIB

ilutrasi Pengisian Bahan Bakar di SPBU (Antonio Beniah Hotbonar - )

GridOto.com-Salah satu zat yang terkandung dalam uap bensin adalah Benzena.

"Dalam bensin, terdapat senyawa Benzena yang kadarnya sekitar 0,9%, Benzena merupakan zat yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu penyakit kanker jika terlalu sering mengalami kontak dengan tubuh manusia," buka Mila Tejamaya, dosen sekaligus peneliti kimia dan toksikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, saat diwawancarai oleh GridOto.com.

Selain kanker, orang yang sering terpapar uap bensin bisa mengalami sejumlah penyakit, mulai dari gangguan pada sistem saraf pusat, iritasi pada mata, iritasi saluran pernapasan, iritasi kulit, dermatitis, gangguan pembentukan darah, leukemia, dan iritasi pada saluran pencernaan.

"Kalau dampak bagi pengguna kendaraan yang sedang mengisi BBM sebenarnya tidak terlalu signifikan karena hanya sebentar, yang berpotensi tinggi adalah orang yang secara terus menerus terpapar uap bensin, seperti petugas SPBU," terang Mila  yang juga merupakan sekjen Indonesian Industrial Hygiene Association (IIHA).

Namun, untuk mencegah paparan uap bensin ini Mila memiliki beberapa tips.

(BACA JUGA: Cara Mengkoneksikan Smartphone Ke Head Unit BMW X3 Terbaru)

1. Saat mengisi BBM pengendara mobil disarankan untuk menunggu di dalam mobil untuk meminimalisasi kontak dengan uap bensin.

Jika harus keluar dari mobil, tutup lubang saluran pernafasan agar zat-zat berbahaya pada uap bensin tidak masuk ke tubuh.

2. Petugas SPBU disarankan untuk menggunakan respirator untuk menyerap uap organik dari udara sebelum terhirup masuk ke sistem pernafasan.