Gagal di Australia, Ini Harapan Tim Mercedes Jelang F1 Bahrain

Fendi - Kamis, 5 April 2018 | 14:35 WIB

Lewis Hamilton gagal memenangkan GP F1 Australia setelah dikalahkan Sebastian Vettel saat periode virtual safety car (Fendi - )


GridOto.com – Menghadapi putaran kedua di Bahrain akhir pekan ini, bos tim Mercedes Toto Wolff akan belajar dan bangkit dari kesalahan di F1 Australia.

Mercedes dikalahkan Sebastian Vettel dan tim Ferrari di Australia karena masalah perangkat lunak mereka.

Tim Mercedes berusaha bangkit dan Toto Wolff mengharapkan terciptanya pertempuran ketat antara Mercedes dan Ferrari.

“Kami menduga musim baru akan terjadi pertarungan ketat dan balapan pertama menegaskan kecurigaan itu,” kata Toto Wolff dikutip GridOto.com dari thecheckeredflag.co.uk.

(BACA JUGA: Di Vietnam Ada Demo Mobil F1, Siapa Pembalapnya dan Kapan?)

 “Kami membuat kesalahan dan tidak memaksimalkan performa kami,” lanjutnya.

“Itu mengingatkan kami bahwa ini adalah seri balap terberat di dunia, di mana setiap kesalahan ada hukumannya,” ungkapnya.

Twitter / @eirSport
Toto Wolff berharap terciptanya pertarungan ketat antara tim Mercedes dan Ferrari

Setelah menjalani akhir pekan yang menyakitkan itu, tim Mercedes berbenah diri.

“Kami memastikan bahwa kami memahami apa yang salah dan menerapkan proses untuk memastikan bahwa kami tidak melihat masalah serupa di masa mendatang," tuturnya.

“Saat-saat yang menyakitkan ini adalah pengalaman belajar yang nyata,” ucap Toto Wolff.

"Kesalahan menjadi latihan," tegasnya menjelang balapan di Bahrain.

Tahun lalu di Bahrain, Sebastian Vettel menang atas pembalap Mercedes Valtteri Bottas yang gagal mengamankan pole position pertamanya.

“Kami berharap Bahrain akan menjadi akhir pekan yang menantang, meskipun tantangannya akan sangat berbeda,” sebut Toto Wolff.