Begini Rasanya Balapan Pakai Yamaha Aerox 155 di Yamaha Cup Race 2018

Isal - Minggu, 1 April 2018 | 17:02 WIB

Impresi balapan Yamaha Aerox 155 Cup 2018 (Isal - )



GridOto.com - Yamaha Aerox 155 memulai debut balapnya di Yamaha Cup Race 2018 seri 1 Putaran Sumatera.

Dalam Yamaha Cup Race 2018, Yamaha Aerox Cup 2018 masuk ke dalam kelas YCR 7.

Alih-alih balapan Yamaha Cup Race 2018, ternyata PT Yamaha Indonesia Motor Manufactruing (YIMM) sudah menyediakan Yamaha Aerox 155 buat balap.

"Jadi pembalap Yamaha Aerox 155 Cup 2018 yang berlomba berasal dari komunitas Yamaha yang sebelumnya sudah kami seleksi," ujar Agus Susanto, Chief Education and Motorsport Yamaha Alfa Scorpii Medan kepada GridOto.com di Sirkuit IMI Pancing, Medan Sumatera Utara. (01/03/2018).

(BACA JUGA: Bedah Spek Yamaha Aerox 155 Di Balapan YCR 2018, Sengaja Pakai Yang Versi R)

Dijuluki YIMM sebagai Personal Sport Scooter, lantas bagaimana rasanya balapan pakai Yamaha Aerox 155?

Menurut pantauan GridOto.com saat start, gemuruh knalpot Sakura langsung memekakkan telinga.

"Saat tarikan awalnya itu enak banget mas," ujar Dimas Pring's juara pertama Yamaha Aerox 155 Cup Race 2018 yang berasal dari teamASIC Sentral Yamaha Medan kepada GridOto.com ( 01/04/2018).

Saat memasuki RPM menengah ke atas beberapa pembalap mengakui 'khasiat' dari Variable Valve Actuation (VVA).

(BACA JUGA: Kaca Film Bisa Ganggu Sinyal Handphone? Kalau Mobil Kayak Kaleng Kerupuk, Iya!)

"Kalau saya pas start awal enggak enak, tapi pas rpm menyentuh batas VVA aktif baru kerasa jambakannya," Bayu Sukma, juara dua Yamaha Aerox 155 Cup 2018 kepada GridOto.com.

Namun hal ini enggak dirasakan Dimas Pring's.

"Yang saya rasakan malah biasa aja, mungkin karena buat dipake balap," ujar Dimas Pring's.

Soal handling beberapa pembalap mengeluhkan soal jok yang terlampau lebar tapi pendek.

(BACA JUGA: Apa Fungsinya Ban di MotoGP Ditutupi Sebelum Dipakai?)

Salah satunya pembalap asal ASIC Sentral Yamaha Medan.

"Joknya terlalu lebar dan terlalu sempit jadinya posisi duduknya buat kurang nunduk," ujar Dimas Pring's.

Selanjutnya Shockbreaker Yamaha Aerox 155 juga enggak luput dari komentar pembalap.

"Kalau belakang oke pas buat belok-belok tapi depan terlalu lembut," ujar Dimas Pring's.

(BACA JUGA: Wah! Honda CBR250RR Buka Baju, Pakai Setang Tinggi dan Lampu Bulat, Keren Gak Sob?)

"Kalau belok depannya mantul-mantul jadi mengurangi handling," tambahnya.

Sesekali suara bodi beradu aspal terdengar saat Yamaha Aerox 155 melahap tikungan di Sirkuit IMI Pancing, Medan Sumatera Utara.

Hal itu diakui oleh Dimas Pring's.

"Betul itu suara bodi depan dekat dudukan standar dan cover CVT yang di belakang," tutupnya.