Puluhan Ribu Honda CR-V di Indonesia Masuk Daftar Recall, Ini Penyebabnya

Dio Dananjaya - Jumat, 9 Maret 2018 | 16:15 WIB

Honda CR-V (Dio Dananjaya - )

GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) umumkan recall atau kampanye Product Update (PUD) untuk komponen motor electric power steering pada Honda CR-V.

Khususnya buat CR-V produksi 2017 yang diduga punya potensi masalah, sekaligus bagi mobil yang teridentifikasi dalam kampanye PUD airbag infiltrator yang telah dijalankan sebelumnya.

Pihak HPM juga mengimbau agar konsumen yang mobilnya teridentifikasi untuk segera membawa mobilnya ke diler resmi untuk dilakukan pemeriksaan atau penggantian komponen.

Seperti diketahui, unit yang teridentifikasi dalam program ini adalah sebanyak 10.950 unit Honda CR-V lansiran 2017 di Indonesia.

(BACA JUGA: Datsun Go dan GO+ Panca Bakal Ada Varian CVT? Ini Kata Datsun)

Menurut Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, kampanye ini merupakan bagian dari upaya HPM untuk memastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan dan kualitas tertinggi.

"Mengingat pentingnya program ini, kami mengimbau dan mengingatkan kembali kepada konsumen yang kendaraannya teridentifikasi untuk segera membawa mobilnya ke bengkel resmi Honda untuk proses pemeriksaan dan penggantian komponen," katanya dalam siaran pers HPM (8/3/2018).

Oh ya, bagi yang akan mengikuti kampanye ini prosesnya akan berlangsung sekitar 1 sampai 2 jam, tanpa dikenakan biaya.

Waktunya dimulai dari 19 Maret 2018 sampai 19 September 2018 di seluruh diler resmi Honda di Indonesia.

Kampanye ini akan berlangsung selama 6 bulan, sedangkan masa perbaikan akan terus berlangsung walaupun masa kampanye telah selesai.

Sebagai info tambahan, kampanye ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan airbag mengembang secara berlebihan (Over Deployment).

Yang diakibatkan dari tekanan gas berlebih dalam komponen airbag infiltrator.

Kampanye PUD airbag inflator merupakan bagian dari program yang telah berjalan sejak Maret 2016. 

Penambahan unit yang teridentifikasi dalam kampanye ini adalah sebanyak 49.152 unit di Indonesia, terdiri dari: