Apa Benar Motor yang Sering Kena Macet, Harus Ganti Oli Lebih Cepat?

Luthfi Anshori - Kamis, 22 Februari 2018 | 16:44 WIB

Oknum pemotor yang mengambil jalur orang lain jadi penyebab kemacetan (Luthfi Anshori - )


GridOto.com - Bagi para pengendara motor di kota-kota besar seperti Jakarta, tentunya kemacetan sudah jadi makanan sehari-hari.

Lalu apa benar kalau motor yang sering kena macet, interval penggantian olinya harus lebih awal alias lebih cepat?

Kukuh Aristiawan selaku Kepala Mekanik Big Wing Astra Motor BSD, menjelaskan kepada GridOto.com, beberapa waktu lalu.

"Kita bicara regulasi dulu, kalau di Asia masih menggunakan patokan interval kilometer dan bulan, sedangkan sebenarnya, oli itu patokan yang akuratnya adalah jam, jadi kapan mesin itu nyala, itu mulai penghitungan jamnya," buka Kukuh.

Kukuh menjelaskan lebih lanjut mengenai hitungan jam tersebut.

(BACA JUGA: Bikin Ngeri, Efek Membiarkan Oli Mesin Motor Rembes)

"Misalkan ada oli yang direkomendasikan untuk pemakaian 3.000 jam atau 4.000 km, nah entah itu jalanan sedang macet atau tidak, selama mesin menyala itu hitungan jam tetap bertambah," ucapnya.

"Jadi walaupun kilometer belum banyak, tapi hitungan jamnya pasti sudah lebih banyak kalau kena macet terus, dan masa pakai oli juga sudah maksimal, otomatis harus segera diganti," kata Kukuh.

Kesimpulannya menurut Kukuh, memang interval penggantian oli harus dipercepat.

(BACA JUGA: Jangan Panik Dulu, Kenali Penyebab Oli Mesin Motor Rembes)

"Jadi sebenarnya ketika sering menghadapi jalanan yang macet oli harus lebih cepat diganti," pungkas Kukuh.

Terakhir, Kukuh pun merekomendasikan interval penggantian oli jika sering terkena macet.

"Kalau di Honda penggantian normalnya pada 4.000 km atau 4 bulan, tapi biasanya saya anjurkan dipercepat saat 3.000 km atau 3 bulan lebih baik diganti olinya," pungkas Kukuh.