Ini Tips dari Pakar Safety Driving Sebelum Nyetir Mobil Sport

Dio Dananjaya - Minggu, 7 Januari 2018 | 10:54 WIB

Ketika di mode paling responsif, sangat mudah menghilangkan traksi roda belakang BMW M3 (Dio Dananjaya - )

GridOto.comKecelakaan tunggal yang kerap menimpa mobil sport disinyalir karena kurangnya pemahaman pengendara.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, pengemudi awam tentunya harus lebih awas dan hati-hati saat berkendara dengan mobil sport.

“Terutama saat berkendara dengan supercar yang punya tenaga di atas mobil rata-rata,” ujar Marcell kepada GridOto (6/1/2018).

Salah-salah bukan Anda yang mengendalikan mobil, tapi malah Anda yang dikendalikan mobil.

(BACA JUGA: Enggak Tahunya Ada Bedanya Nyetir Mobil Biasa Dengan Mobil Sport)

Hal ini bisa terjadi karena saat dalam kecepatan tinggi, setir mobil bisa menjadi sensitif saat digerakkan.

“Karena kala kita dalam kecepatan tinggi, koreksi kemudi beberapa derajat saja sudah dapat memindahkan mobil cukup jauh,” katanya.

Lantas, pahami juga kalau mobil sport punya tenaga besar yang berbeda dengan mobil kebanyakan.

Apalagi jika mobil tak dilengkapi dengan kontrol traksi dan perangkat keselamatan lainnya, mobil sport malah bisa jadi membahayakan.

“Mobil sport memang dibuat untuk kecepatan, kemampuan manuver dan stabilitas yang tinggi,” tutur Marcell.

“Dengan kelebihan tadi, diperlukan pengemudi yang lebih kompeten, terutama dalam mengatasi kecepatan kendaraan,” ingatnya.