Pemprov DKI Tolak Gaji Pak Ogah, Nasib Supeltas Luntang-lantung

Akbar - Sabtu, 6 Januari 2018 | 14:43 WIB

Supeltas di Putaran Cideng (Akbar - )

GridOto.com  - Sejumlah Sukarelawan pengatur lalu lintas ( supeltas) masih menunggu kepastian honor yang akan mereka dapatkan setelah resmi menjadi supeltas.

Jaka, supeltas yang mangkal di putaran Cideng, Jakarta Pusat mengatakan, belum ada kepastian dari pihak kepolisian bahwa mereka akan mendapatkan honor seperti yang mereka dengar sebelumnya. Padahal, Jaka dan para supeltas lainnya mulai bekerja sejak Oktober 2017.

"Gosip-gosipnya katanya mau digaji. Sudah empat bulan, ini sudah Januari, tetapi belum ada apa-apa," ujar Jaka.

Jaka mengatakan, sebelumnya para supeltas, termasuk dirinya, dijanjikan akan mendapat honor jika mau bekerja sebagai supeltas.

Jaka mendengar selentingan honor yang akan didapatkan setara upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta, yakni Rp 3,64 juta.

Upah tersebut diberikan dengan syarat para supeltas atau yang biasa disebut "pak ogah" itu tidak meminta uang dari para pengendara.

Mendengar hal itu, Jaka dan para "pak ogah" lainnya tertarik hingga akhirnya mendaftarkan diri sebagai supeltas.

(BACA JUGA: Mau Jadi Maxilady? Ini Caranya, Bisa Dapat Banyak Hadiah Loh)

Jaka mengatakan, saat ini dia dan sejumlah rekannya masih taat untuk tidak meminta uang kepada para pengendara yang melintas.

Namun, ada sejumlah rekannya yang akhirnya melepas seragam supeltas yang dikenakan dan kembali menjadi "pak ogah" yang meminta uang di persimpangan.