Membandingkan Teknologi Mesin NMAX 155 dan PCX 150, Ini Plus-Minusnya!

Dimas Pradopo - Kamis, 21 Desember 2017 | 19:00 WIB

Adu Teknologi Mesin Yamaha NMAX 155 dan Honda PCX 150 (Dimas Pradopo - )

TEKNOLOGI KATUP
Kepala silinder All New Honda PCX 150 tetap SOHC dengan dua klep saja, konstruksinya juga konvensional.

Mesin PCX 150 rakitan lokal ini sudah menggunakan radiator dan memiliki rasio kompresi 10,6:1.

Nah, di sektor ini Yamaha NMAX lebih unggul karena mesin SOHC-nya memiliki 4 klep, selain itu juga sudah dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).

Dengan VVA, bukaan klep (durasi juga lift noken as atau kem) bisa berubah sesuai putaran mesin.

Dua klep masuknya dikawal dua profil kem, high dan low yang bekerja bergantian pada 6.000 rpm.

Yamaha
Mesin Yamaha NMAX

Kem low bekerja saat awal mesin berakselerasi sampai ke 6.000 rpm, di atas itu ECU akan mengaktifkan kem high dengan profil lebih tinggi.

Hasilnya, respon di putaran mesin bawah sangat baik, namun di putaran menengah - atas, kem high mampu membuat klep membuka lebih lama maka tenaga atasnya seperti enggak habis-habis.

Sedang klep buangnya tetap satu profil kem dengan rocker arm bercabang mirip Yamaha V-Ixion.

Teknologi mirip mobil-mobil zaman now ini memang baru Yamaha yang punya di mesin kecil 150 cc.
Dok Otomotifnet.com
Cover mesin All New Honda PCX terlihat lebih futuristik

OUTPUT POWER
Sayangnya pada All New Honda PCX 150 terbaru belum ada data power dan torsi di mesin barunya.

Untuk detail spesifikasi mesinnya baru akan dipublish oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada bulan Januari 2018 mendatang.

Namun, jika berkaca pada mesin PCX 150 lama yang mesinnya 152,9 cc, powernya 9.67 kW (12,96 dk) @ 8.500 rpm dan torsi maksimum 13.1 Nm @ 5.500 rpm.

Sedang jika merujuk pada mesin Honda Vario 150 yang menggunkan bore x stroke sama dengan All New Honda PCX 150 terbaru, powernya hanya 9,3 KW (12,47) dk @ 8.500 rpm dan torsi maksimum 12,8 Nm @ 5000 rpm.