Ritual Memanaskan Mesin, Masih Perlu Enggak Ya di Motor Injeksi?

Luthfi Anshori - Minggu, 10 Desember 2017 | 09:00 WIB

Mesin All New Yamaha V-Ixion (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Dibanding motor berpengabut karburator, motor-motor 'zaman now' yang sudah berteknologi injeksi memang lebih mudah dihidupkan mesinnya.

Jika gampang dihidupkan dalam segala kondisi suhu, apakah mesin motor berinjeksi juga wajib 'dipanaskan'?

"Pemanasan perlu, untuk meratakan pelumas di silinder dan kepala silinder untuk mesin 4-tak. Juga merapatkan kompresi mesin," kata M. Abidin, General Manager Aftersales & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), seperti dikutip dari otomotifnet.com.

Meski tidak perlu waktu lama seperti motor-motor berteknologi jadul, motor-motor injeksi tetap perlu pemanasan, meski hanya sebentar.

"Ritual ini bisa dilakukan kapan saja tidak pandang waktu. Untuk motor injeksi di kisaran 1 menit. Sementara motor non-injeksi antara 2-3 menit. Kalau motor lama bisa 3-5 menit," lanjutnya.

(BACA JUGA: Enggak Cuma dari Kawasaki, Ada Juga Motor Khusus Petani dari Yamaha!)

Selain merapatkan banyak komponen mesin, pemanasan juga berfungsi untuk menjaga aki.

"Sebab, saat mesin Off, pasti ada kebocoran setrum di aki. Makanya, agar setrum di aki tidak tekor, motor perlu dipanaskan tiap 2 hari sekali. Tak perlu lama. Jika kondisi baterai baik, satu atau dua menit, setrum sudah mengisi," tutupnya.

Khusus motor motor karburator, jika lama tak hidup, biasakan menstarter dengan kondisi kontak Off.

Gunanya untuk memancing kabut bahan bakar. Sekitar 5 sampai 7 kali engkol sebelum di start on.

Kalau mesin injeksi enggak perlu ya.