Wajib Tahu, Hukum Pakai Oli Mobil untuk Mesin Motor, Simak Baik-baik Ya

Luthfi Anshori - Selasa, 31 Oktober 2017 | 09:20 WIB

Oli mobil sebaiknya jangan diaplikasi untuk mesin motor (Luthfi Anshori - )


GridOto.com - Bikers di Indonesia biasanya senang mencoba hal-hal baru di motornya.

Salah satunya adalah mencoba berbagai macam dan merek oli untuk motor.

Mulai dari berbagai merek, bahkan sampai menggunakan oli mobil di motor.

Lalu apakah ada dampak negatifnya memakai oli mobil di motor?.

(BACA JUGA: Suka Gonta-Ganti Merek Oli untuk Mesin Motor? Boleh-boleh Saja Asal Lakukan Syarat Ini)

Agung Prabowo selaku Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants menjelaskan bahwa menggunakan oli mobil adalah bukan pilihan terbaik untuk motor.

"Pada dasarnya, oli mobil memang bisa digunakan di motor karena memang sama-sama berfungsi melumasi, namun efeknya bisa merusak motor," ucap Agung, kepada GridOto.com (30/10).

Menurut Agung, motor bisa rusak karena mesin motor dan mobil berbeda. Pada mobil, mesin dan transmisi berada di ruang terpisah.

Sedang pada motor, mesin dan transmisi berada dalam satu ruang, sehingga oli juga ikut berfungsi melumasi antar komponen pada kopling.

(BACA JUGA: Jika Warna Oli Mesin Sudah Pekat, Apakah Tandanya Oli Harus Segera Diganti?)

"Selain itu, mesin motor memiliki tingkat stress yang lebih tinggi daripada mobil, putaran mesin motor bisa sampai 10.000 rpm sedangkan mobil di bawahnya, karena itulah formula pada oli yang digunakan pun berbeda," tambah Agung.

Memang jika dilihat dari masa pemakaian, oli mesin mobil bisa berusia panjang mencapai 5.000 km, sedang oli mesin motor hanya berusia antara 2.000 sampai 3.000 km.

Tapi bagi para bikers bukan berarti harus beralih ke oli mesin mobil juga kan?.