Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terjaring Operasi Zebra Jaya, Ini Alasan Pemilik Sengaja Copot Pelat Nomor di Motor

Ferdian - Rabu, 19 November 2025 | 20:30 WIB
Motor tanpa pelat nomor jadi sasaran razia dalam Operasi Zebra Jaya 2025.
(KOMPAS.com/DIO DANANJAYA)
Motor tanpa pelat nomor jadi sasaran razia dalam Operasi Zebra Jaya 2025.

GridOto.com - Sejumlah motor tanpa pelat nomor terjaing razia dalam gelaran Operasi Zebra Jaya 2025.

Tepatnya di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di kawasan Traffic Light Halim, Jakarta Timur (19/11/2025).

Fenomena ini menjadi sorotan, mengingat keberadaan pelat nomor adalah identitas wajib pada kendaraan dan menjadi syarat utama saat melintas di jalan raya.

Dari hasil penindakan, petugas menemukan banyak motor yang sengaja mencopot pelat nomor belakang.

Sebagian lainnya bahkan juga melepas pelat nomor depan.

Alasan para pelanggar pun beragam, mulai dari hilang, jatuh, hingga ikatan dudukan pelat yang diklaim sudah kendur sehingga pelat terlepas sendiri.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Budi Lestari, mengatakan bahwa operasi kali ini mengedepankan langkah preemtif.

Baca Juga: Operasi Zebra Jaya 2025, Pelat Nomor Khusus dan Diplomatik Jadi Sasaran

Edukasi didahulukan, meskipun jumlah pelanggar tanpa pelat nomor terbilang cukup tinggi.

“Iya (pelanggaran paling banyak tidak pakai TNKB). Motor tanpa TNKB masih banyak. Biasanya mereka pada takut ter-capture ETLE,” ujar Budi menukil Kompas.com (19/11/2025).

Menurutnya, sebagian pengendara mencoba mengelabui kamera tilang elektronik dengan melepas salah satu pelat nomor.

“Jadi menyiasatinya dengan memasang pelat nomor di salah satunya, belakang dicopot, atau ada yang depan dicopot. Salah satu trik pengguna jalan, terutama pengendara motor,” katanya.

Meski begitu, dalam razia ini polisi belum langsung memberlakukan tilang konvensional.

Para pelanggar lebih dulu diberikan teguran agar mereka mau memperbaiki pelanggarannya.

Baca Juga: Operasi Zebra Maung 2025 di Banten Bidik 8 Pelanggaran, Denda Tilang Tertinggi Rp 1 Juta

“Kami edukasi kepada mereka. Kami minta agar dipasang dulu, tapi STNK kami tahan. Nanti dia balik lagi, kami tunggu. Enggak apa-apa, supaya ada efek jera, biar dipatuhi,” ujarnya.

Polisi berharap pendekatan edukatif ini dapat menumbuhkan kesadaran pemotor untuk kembali mematuhi aturan, terlebih TNKB adalah identitas kendaraan yang sangat penting untuk keselamatan dan keamanan di jalan raya.

Jika pelanggaran terus terjadi, bukan tidak mungkin tindakan tegas berupa tilang manual akan diterapkan.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa