TBS Perusahaan Induk Motor Listrik Electrum, Komitmen Beralih ke Bisnis Hijau

GridOto.com - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) selaku perusahaan induk dari motor listrik Electrum berkomitmen untuk beralih ke bisnis hijau.

Lewat acara bertajuk "TBS Re/define", TBS memaparkan beberapa perubahan pada bisnis yang dijalankan.

Dicky Yordan, Presiden Direktur & CEO TBS menuturkan kalau apa yang dilakukan TBS bukan sekadar perubahan indentitas.

“Transformasi ini bukan sekadar pergantian identitas, melainkan refleksi dari perjalanan panjang kami menuju masa depan yang lebih hijau,” buka Dicky Yordan pada acara yang digelar di Cipete, Jakarta Selatan, hari ini (12/11/2025).

Perubahan yang dilakukan ini diharapkan membuat bisnis yang dijalankan bikan hanya bernilai ekonomi saja.

Baca Juga: Electrum Luncurkan Motor Listrik Baru di IMOS 2024, Kena Diskon Harganya Tinggal Segini

Namun bisnisnya juga bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat masa kini maupun dimasa depan.

TBS sendiri sebelumnya merupakan perusahaan yang berfokus pada bisnis batu bara, kini bertransformasi ke jenis bisnis terbarukan.

Beberapa bisnis yang dijalankan sekarang diantaranya mengembangkan pembangkit listrik dari sumber energi bersih seperti dari tenaga air, tenaga angin dan surya, juga bisnis pengelolaan limbah sampah.

Nurul/Gridoto

Dicky Yordan, Presiden Direktur & CEO TBS, transformasi yang dilakukan TBS bukan sekadar perubahan indentitas.

Selain itu, TBS juga mengembangkan bisnis motor listrin bermerek Electrum yang dikelola oleh anak usahanya yakni PT Energi Kreasi Bersama.

Juli Oktarina, Director & CFO TBS menuturkan kalau lini bisnis dari motor listrik sudah mulai berkontribusi ke pendapatan TBS.

Baca Juga: Motor Listrik ALVA N3 Tampil di EICMA 2025, Gandeng Kawago untuk Perluas Pasar Global

"Mulai Juni kemarin sudah ada kontribusi dari motor listrik. Kami targetkan kontribusinya sekitar 10-20% dari total pendapatan kami," ungkap Juli.

Di tahun depan, TBS menargetkan bisa menjual sebanyak 20.000 unit motor listrik Electrum di pasar Indonesia.

Juli juga mengungkapkan, lini bisnis pada kendaraan listrik ini tidak hanya berfokus pada penjualan motor listriknya saja.

"Saat ini masih menjual motor listrik dan swapping station untuk baterai ya," ujarnya.

"Kedepannya banyak turunannya lagi. Seperti bisnis untuk paymen, bisnis recycling baterai dan banyak lagi. Namun sekarang memang belum kami sentuh," tutupnya.