Menurut Sekjen Gabungan Industri Alat-alat Mobil & Motor (GIAAM), Rachmat Basuki, PHK terjadi di beberapa perusahaan yang menjadi anggota asosiasi tersebut.
"Berdasarkan info dari beberapa anggota GIAMM, range pengurangan karyawan antara 3 sampai 23 persen, tergantung dari jenis perusahaan komponen atau partnya," ucap Rachmat kepada GridOto.com, Kamis (28/8/2025).
Ia mengatakan, efisiensi karyawan paling banyak terjadi pada perusahaan-perusahaan yang hanya menjual produk mereka di dalam negeri.
"Untuk Industri komponen yang mampu ekspor, mereka masih bisa mempertahankan karyawannya," paparnya.
Adapun Rachmat mengatakan, penyebab lain yang turut memperparah kondisi sulit ini adalah derasnya mobil listrik impor utuh alias CBU.
Buat yang belum tahu, mobil CBU didatangkan langsung dari suatu negara, umumnya China, dengan kondisi utuh alias siap jalan.
Karena sudah hadir dalam kondisi utuh, mobil CBU tidak lagi memerlukan perakitan lokal serta komponen-komponen buatan dalam negeri.
"Kami berharap pemerintah membuat kebijakan untuk bisa meningkatkan domestic demand seperti saat Covid-19 (ada) insentif PPnBM DTP," tutupnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR