Saat ini, hasil panen kelompok nelayan binaan telah dipasok ke salah satu restoran di wilayah Labuan Bajo, menciptakan nilai ekonomi tambahan bagi mereka.
Pada kunjungan kali ini juga, MPMX menyalurkan tambahan 100 unit apartemen kepiting, sehingga total yang telah diberikan kepada nelayan mencapai 150 unit.
Selain para nelayan, Ibu-ibu pesisir juga menerima pelatihan dan pendampingan, untuk mengolah bahan baku alami dari lingkungan sekitar menjadi produk bernilai ekonomi.
Produk yang berhasil dikembangkan adalah sirup buah mangrove dan sambal kepiting, yang telah dibantu juga untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sehingga produk bisa dipasarkan lebih luas
“Berbicara mengenai keberlanjutan bukan hanya soal menjaga bumi dan sumber dayanya, tetapi juga tentang memastikan masa depan masyarakat yang bergantung padanya. Melalui MPM EcoMangrove, kami ingin secara nyata berkontribusi merawat ekosistem pesisir agar tetap hidup dan produktif, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga di wilayah operasional kami. Kami percaya, lingkungan yang terjaga dan masyarakat yang sejahtera adalah fondasi bagi keberlanjutan bisnis dan kemajuan bangsa,” jelas Beatrice Kartika, Group CFO MPMX.
Kini, Desa Golo Sepang semakin dikenal luas.
Tidak hanya menarik perhatian wisatawan yang ingin mencoba trekking mangrove dan bermain kano, tetapi juga menjadi lokasi penelitian dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa dari berbagai institusi.
Desa ini kini berkembang menjadi destinasi ekowisata berbasis konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang menjanjikan.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR