GridOto.com - Akhirnya, aktor alias pelaku penipuan jual beli Vespa fiktif dengan kerugian Rp 1,5 miliar terborgol Polisi.
Sosok itu ternyata berinisial AWP, pemilik bengkel Vespa cukup ternama di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pelaku ditangkap di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, (4/8/25) sore.
"Pelaku AWP sudah kita tangkap sore ini di daerah Cikarang," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi saat dikonfirmasi dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuh dia.
Sebanyak 63 orang diduga tertipu jual beli Vespa oleh seorang pemilik bengkel berinisial AWP di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca Juga: Bengkel Vespa Ternama di Bekasi Tipu Belasan Orang, Kerugian Rp 1,5 Miliar
Pelaku diduga menipu korban dengan modus seperti jual beli vespa, servis, restorasi, hingga jual beli spare part atau aksesoris vespa.
Puluhan korban tersebut berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kota Bekasi, Jakarta, Bogor, Palembang, Riau, Karawang, Cikarang, Subang, Wonosobo, hingga Makassar.
Para korban kemudian melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota pada 17 Juli 2025.
Laporan tersebut teregistrasi bernomor: LP/B/1.722/VII/2025/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ.
Diketahui, salah satu korbannya yakni bernama Andree Noviar Pradana (32)setelah menerima tawaran kerja sama jual beli Vespa yang melibatkan pihak ketiga.
Tawaran itu disampaikan AWP pada Januari 2025 dan bernilai puluhan juta rupiah.
Andree mengaku sempat terkejut karena AWP dikenal memiliki jaringan luas di komunitas Vespa.
Baca Juga: Teganya Pemilik Bengkel Gadai Mobil Pelanggannya, Janji Ganti Rugi Bikin Ketawa
Hal itu membuatnya percaya dan bersedia mengirim uang sebesar Rp 25,5 juta ke rekening pelaku.
Namun, setelah dana dikirimkan, AWP tak kunjung memberikan kepastian mengenai unit Vespa yang dijanjikan.
Andree kemudian berupaya mencari keberadaan pelaku, namun gagal setelah AWP diduga melarikan diri ke Jawa Tengah.
"Dia bilangnya pergi ke luar kota, ke Jawa Tengah," kata Andree.
Kecurigaan Andree semakin menguat setelah bengkel Vespa milik AWP mendadak tutup pada Maret 2025.
Ia kemudian menggali informasi dari sesama komunitas Vespa dan menemukan fakta, AWP diduga menipu puluhan orang lainnya.
Modus penipuan yang digunakan pelaku tidak hanya terbatas pada jual beli Vespa, tetapi juga servis, restorasi, serta penjualan suku cadang dan aksesori.
Baca Juga: Ngagetin Pemilik Motor Ganti Kopling di Bengkel Ini Malah Dipatok Rp 1.5 Juta, Ini Kata Polisi
"Jadi modusnya itu, ada jual beli, servis, restorasi, sama investasi spare part," tutur Andree yang merupakan warga Jatibening, Pondok Gede.
Bahkan, beberapa unit Vespa milik pelanggan yang dititipkan ke bengkel diduga dijual oleh pelaku.
Setelah berbulan-bulan melakukan pencarian, Andree akhirnya berhasil menemukan AWP di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada 29 Juni 2025.
Dalam pertemuan tersebut, pelaku berdalih tak bisa mengembalikan uang korban karena mengalami kesulitan ekonomi.
Pelaku juga disebut mengakui kesalahannya yang membuat puluhan korban menelan kerugian miliaran rupiah.
"Dia mengaku salah, bahkan dia ngaku siap dipenjara," ucap Andree.
Meski demikian, Andree menuntut pertanggungjawaban yang lebih konkret.
Baca Juga: Wajib Curiga, Ini Modus Tipu-tipu Jual Beli Motor Bekas Berdasarkan Pengalaman Showroom
Saat itu, AWP mengaku berencana menjual ruko bengkel miliknya yang terdiri dari dua lantai senilai Rp 1,7 miliar.
Namun setelah ditelusuri, diketahui bahwa sertifikat hak milik (SHM) ruko tersebut telah diagunkan ke bank dengan nilai pinjaman Rp 1,2 miliar.
Merasa tidak mendapat kejelasan, Andree dan belasan korban lainnya akhirnya melaporkan AWP ke Polres Metro Bekasi Kota.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR