GridOto.com - Viral belum lama ini seorang operator SPBU Pertamina di Bojongsari, Kota Depok, berinisial MR, ditoyor usai menegur pemotor yang antre di barisan mobil.
Diketahui peristiwa ini terjadi pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 19.45 WIB.
Kejadian yang terekam kamera CCTV tersebut kemudian diunggah dan viral di media sosial Instagram @lbj_jakarta.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat seorang pria berbaju abu-abu, celana hitam, dan topi krem, berada di dekat tempat pengisian bensin antrean motor.
Kemudian pria tersebut tiba-tiba menoyor kepala petugas SPBU yang sedang melayani pengendara motor lainnya.
Kejadian itu membuat korban kaget.
Dia langsung menengok dan melihat pria tersebut sambil melontarkan sebuah kalimat.
Baca Juga: Petugas SPBU dan Pemotor Panik Bukan Main, Efek Si Merah Muncul Dadakan
Sementara sang pengendara motor dilerai dan dibawa menjauh dari petugas SPBU itu.
Usai pelaku menjauh, korban terlihat sempat merapikan topinya sebelum kembali melayani pengendara yang hendak isi bensin.
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan, aksi pemukulan itu terjadi usai petugas SPBU memberitahu pelaku karena salah antrean.
“(Korban) memberitahukan kepada pengendara motor yang merupakan seorang laki-laki sedang mengantri diantrian mobil untuk pindah ke antrian motor,” kata Made mengutip Kompas.com (25/7/2025).
Namun, teguran dari petugas SPBU itu membuat pemotor itu emosi dan akhirnya menoyor kepala korban.
Baca Juga: Petugas SPBU Dijotos Pengemudi Mobil Usai Kartu Barcode Dibalikin, Ini Alasannya
“(Pelaku) berkata kasar sambil mendorong kepala korban menggunakan tangan, lalu korban tidak menanggapi dan laki-laki tersebut pergi ke antrian motor,” ujarnya.
Setelahnya, korban melaporkan kejadian ini ke atasannya dan bahkan mengunggah rekaman CCTV itu ke media sosial.
“Adanya ketersinggungan dikarenakan (pelaku) tidak terima disuruh untuk pindah ke antrian motor,” ucap Made.
Saat ini, polisi sudah melakukan pengecekan ke TKP dan menelusuri keberadaan terlapor.
“Mengarahkan pelapor/korban untuk membuat laporan polisi (LP),” lanjutnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR