Tapi, Irvan mengatakan bahwa pihaknya tidak mematok jadwal servis berkala untuk motor-motor listrik yang mereka jual termasuk NIU GOVA 03.
“Karena untuk pengecekan berkala, konsumen cukup menjalankan diagnostic tools yang dapat diakses dari speedometer untuk mengetahui ‘kesehatan’ komponen kritis motor listrik mereka seperti baterai dan inverter,” jelas Irvan.
Tanpa biaya servis dan spare part yang ‘terjadwal,’ TCO milik NIU GOVA 03 pun hanya terdiri dari PKB dan biaya bahan bakar.
Untuk PKB, Irvan mengaku pihaknya masih belum bisa memberikan angka pasti yang harus dibayarkan para pemilik motor listrik NIU GOVA 03 setiap tahunnya.
Baca Juga: Mirip Smartphone, Motor Listrik NIU Bisa Update Software Otomatis Biar Performanya Selalu Maksimal
“Tapi menurut perhitungan kami berdasarkan PKB motor-motor listrik dan konvensional sekelasnya, PKB NIU GOVA 03 akan berada di kisaran Rp 200 ribu,” jelasnya.
Setelah mengetahui kisaran PKB, kita tinggal menghitung konsumsi ‘bahan bakar’ NIU GOVA 03 atau dalam hal ini biaya charging motor listrik tersebut selama setahun atau 20 ribu km.
Untuk membuat perkiraan biaya tersebut, Irvan mengatakan konsumen dapat menggunakan angka input daya maksimal yang dapat disuplai charger motor listrik masing-masing.
“Angka tadi dikalikan dengan 220, sesuai dengan tegangan listrik yang disuplai oleh PLN untuk konsumen Indonesia,” jelas pria yang ambil jurusan Teknik Elektro saat masih kuliah itu.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR