Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tak Disangka, Pernah Ada Sasis Mobil Berbahan Kayu di Balapan F1

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 29 Desember 2020 | 15:15 WIB
Sasis berbahan kayu kembangan Costin Protos
proboards.com
Sasis berbahan kayu kembangan Costin Protos

GridOto.com - Sebagai ajang balap mobil paling populer, F1 selalu jadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi dalam industri otomotif dunia, bahkan ada sasis mobil berbahan kayu.

Hingga saat ini, sudah banyak teknologi yang pernah dikembangkan di F1 dan pengaruhnya cukup besar di industri otomotif.

Dari semuanya, ada yang berhasil dan jadi acuan pengembangan teknologi di masa depan.

Tapi ada juga inovasi yang gagal karena beberapa alasan.

Baca Juga: Valentino Rossi Seolah Kasih Kode Keras Untuk Merapat ke Suzuki atau KTM di MotoGP 2022

Salah satunya pernah muncul ide menggunakan sasis dengan bahan plywood atau kayu lapis untuk ajang balapan jet darat tersebut.

Ide ini dicetuskan oleh pria Inggris, Frank Costin, nama yang cukup dikenal di F1 pada zamannya, pernah bersama tim Vanwall GP Racing Team yang aktif pada periode 1950-an, juga tim Lotus Eleven.

Protos F2 (1967)
f1retro.gr
Protos F2 (1967)

Frank Costing yang paham di bidang ilmu aeronautika berusaha mengembangkan bodi mobil F1 dari plastik yang ringan pada 1967.

Inovasi yang kedua agak kurang jelas, yakni rangka yang dibuat dari plywood dengan proyek bernama Protos Stood.

Baca Juga: Jadi Pembalap Tertua di MotoGP 2021, Valentino Rossi Masih Punya Motivasi Buat Balapan?

Menariknya, rangka yang terbuat dari kayu ini sebenarnya punya beberapa keuntungan.

Salah satunya adalah sifatnya yang sangat ringan dan sebenarnya mampu menahan getaran dengan cukup bagus.

Bahkan, pembalap bernama Brian Hart pernah menggunakan mobil dengan rangka ini hingga finis.

Sayangnya inovasi yang unik tersebut punya banyak kelemahan yang akhirnya gagal.

Persoalan utama adalah masalah keselamatan bagi pembalap yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Kaleidoskop MotoGP 2020: Cerita Yamaha Kena Hukuman Setelah Terbukti Melakukan Pelanggaran Berat

Sasis ini dianggap kurang menjaga keselamatan pembalap.

Risiko sasis hancur cukup besar jika terjadi crash parah dalam kecepatan tinggi.

Misalnya saat kecelakaan Pedro Rodriguez pada balapan F2 yang membuatnya cedera sangat parah.

Seluruh bagian mobilnya hancur berkeping-keping layaknya sebuah tusuk gigi, hanya setir dan mesin saja yang tersisa.

Hingga akhirnya sasis yang terbuat dari kayu plywood itu pun ditinggalkan pada 1986.

 

 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Speedweek.com

Menang MotoGP Prancis 2024, Jorge Martin Tinggalkan Pecco Bagnaia di Klasemen MotoGP 2024

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa