Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kaleidoskop 2020

Kaleidoskop MotoGP 2020: Cerita Yamaha Kena Hukuman Setelah Terbukti Melakukan Pelanggaran Berat

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 29 Desember 2020 | 09:20 WIB
Begini cerita Yamaha kena hukuman karena terbukti melakukan pelanggaran berat di MotoGP 2020
Twitter.com/mvkoficial12
Begini cerita Yamaha kena hukuman karena terbukti melakukan pelanggaran berat di MotoGP 2020

GridOto.com - MotoGP 2020 sebenarnya bisa jadi musim indah buat Yamaha, tapi malah kena hukuman karena adanya pelanggaran yang dilakukan.

Hal itu terungkap jelang dimulainya MotoGP Eropa di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, awal November lalu.

Yamaha terbukti melanggar aturan perubahan teknis yang seharusnya disepakati oleh Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) di MotoGP 2020.

FIM MotoGP Stewards mengganjar pengurangan 50 poin buat Yamaha pada klasemen konstruktor MotoGP 2020.

Baca Juga: Valentino Rossi Seolah Kasih Kode Keras Untuk Merapat ke Suzuki atau KTM di MotoGP 2022

Selain itu, ada pengurangan poin klasemen tim, Petronas Yamaha dikurangi 37 poin, Monster Energy Yamaha dikurangi 20 poin.

Tentu saja sangat merugikan karena perolehan poin di klasemen konstruktor dan tim terjun bebas.

Namun yang mengejutkan, tidak ada pengurangan poin ke pembalap.

Padahal pembalap pun bisa dibilang mendapat manfaat dari pelanggaran aturan yang dilakukan Yamaha ini.

Tentu ini menimbulkan banyak kritikan, terutama dari para rival.

Baca Juga: Ditinggal Honda, Rencana Red Bull Produksi Mesin Mobil F1 Sendiri Semakin Mendekati Kenyataan

Namun tidak adanya penalti ke pembalap ini karena pembalap tidak tahu menahu dan tidak bersalah dalam masalah ini.

Maka hukukam lebih ditekankan pada tim Yamaha karena melanggar aturan pembekuan mesin (frozen engine) pada balapan pertama di Jerez.

Yamaha terbukti memakai katup mesin (valve) yang berbeda dengan apa yang dilaporkan dalam homologasi yang dilakukan FIM Stewards sebelum musim 2020 dimulai.

Padahal jika ingin ganti spek di tengah musim, pabrikan harus membuat permohonan dulu untuk pergantian valve, juga harus disepakati dulu oleh MSMA.

Karena terbukti salah, dalam kasus ini pihak Yamaha tidak memprotes atau pun banding, dan memilih menerima hukuman yang diberian.

Editor : Dida Argadea
Sumber : Crash.net

Sadar Diri, Enea Bastianini Siap Lepas Kursi Tim Pabrikan Ducati

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa