Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Isi Air Radiator Pakai Air AC, Bisa Tapi Ini Akibat Negatif Bagi Mesin

Ryan Fasha - Jumat, 22 Mei 2020 | 08:00 WIB
Ilustrasi air radiator atau coolant
Dok Autobild Indonesia
Ilustrasi air radiator atau coolant

Sementara untuk coolant sendiri diciptakan untuk mencapai titik didih lebih dari 100 derajat Celcius.

Jadi mesin bisa mudah overheat karena air AC yang lebih cepat menguap.

Untuk tingkat keasaman atau Ph, air AC juga tidak bisa menjamin akan baik bila digunakan untuk cairan pendingin.

ilustrasi air radiator terdapat oli mesin
Radityo Herdianto
ilustrasi air radiator terdapat oli mesin

Baca Juga: Muncul 2 Tanda Ini Pada Slang Radiator Mobil , Wajib Ganti Baru

Karena bila nilai Ph menunjukkan air tersebut asam maka bisa membuat korosi atau karat pada sistem pendingin.

"Air AC tidak bisa menjamin Ph-nya sesuai, karena air tersebut hasil kondensasi dan dipengaruhi juga oleh lingkungan sekitar," sebutnya.

Selain itu juga air AC mungkin saja membentuk sludge atau endapan karena proses pendinginan mesin dari sangat panas ke suhu yang dingin dan terus berulang.

Jadi ada baiknya gunakan cairan pendingin yang memang sudah dirancang untuk pendingin mesin ya sob.

Editor : Dwi Wahyu R.

Peugeot 206 Populer di Masanya, Sekarang Segini Harga Bekasnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa