Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kaki Sudah Ditembus Timah, Komplotan Maling Motor di Tuban Tetap Saja 'Berantem' di Kantor Polisi Soal Bagi Hasil

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 17 Mei 2020 | 20:18 WIB
Ilustrasi maling motor yang sedang beraksi
dok. Pos Kupang
Ilustrasi maling motor yang sedang beraksi

GridOto.com - Sebuah kejadian unik terjadi saat konferensi pers penangkapan komplotan pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di Polres Tuban, Jumat (15/5).

Komplotan maling motor yang terdiri dari dua orang tersebut terlihat saling berdebat di hadapan polisi dan media massa terkait pembagian hasil curian.

Melansir Surya.co.id, perdebatan diantara keduanya bermula ketika polisi menanyakan pembagian hasil pencurian yang diaku per unitnya laku Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Juwanto (30), tak terima dengan hasil yang dibagikan Alim (55) yang bertugas menjual motor curian.

"Saya dapat Rp 400.000. Padahal saya yang nyuri," kata Juwanto kepada polisi dengan nada kesal.

Baca Juga: Waduh! Cuma Butuh Belasan Detik Aja, Honda Vario Milik Warga Surabaya Ini Hilang Digondol Maling

Juwanto mengaku, sudah mencuri 11 motor yang dilakukan seorang diri dan baru empat yang terjual.

Dari keempat motor curian yang telah terjual, tersangka Juwanto mengaku hanya mendapat Rp 400.000 dan pernah sekali diberi Rp 600.000.

Selebihnya dibawa Alim, selaku yang menjual kendaraan curian.

"Iya yang banyak Alim. Padahal saya yang nyuri," keluhnya.

Maling motor, Juwanto (belakang) protes kepada Alim (depan) karena pembagian hasil tak rata
Moch. Sudarsono/Surya.co.id
Maling motor, Juwanto (belakang) protes kepada Alim (depan) karena pembagian hasil tak rata

Sementara itu, Alim tak banyak berkata saat Juwanto membeberkan fakta hasil penjualan yang tak seimbang.

Dia terlihat menundukkan kepala sesekali melihat rekannya tersebut, dia berusaha menyanggah apa yang disampaikan Juwanto, namun selalu dimentahkan.

Akhirnya polisi membawa kembali kedua pencuri itu masuk ke sel tahanan, dengan luka tembak di kaki yang didapatkan dari proses penangkapan.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, kedua pelaku ini sudah sekitar empat bulan menjalankan aksi curanmor.

Bermula dari laporan warga yang kehilangan, kasus dikembangkan hingga akhirnya berujung penangkapan pelaku.

Baca Juga: Dokter Tirta Jadi Korban Maling Pecah Kaca, BMW E60 Dibobol, Dokumen Covid-19 Raib

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menyasar tukang ojek yang ditumpangi dan kunci motor yang masih menempel ditinggal oleh pemiliknya.

Tujuh unit motor diamankan petugas sebagai barang bukti, kini keduanya mendekam di sel tahanan Mapolres Tuban.

"Kaki kedua tersangka ditembak karena berusaha melawan saat ditangkap," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Sudah Ditembak, Eyel-eyelan Lagi di Depan Kapolres Tuban Soal Pembagian Hasil Kejahatan Tidak Merata"

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : Surya.co.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa