Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waspada Corona!

Peraturan PSBB di Kota Bandung Direvisi Namun Kurang Sosialisasi, Pengendara Motor Jadi Gagal Social Distancing, Numpuk di Checkpoint!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 23 April 2020 | 21:18 WIB
Suasana checkpoint PSBB di Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Nampak puluhan motor berkerumun dalam jarak yang sangat dekat.
Mega Nugraha / Tribun Jabar
Suasana checkpoint PSBB di Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Nampak puluhan motor berkerumun dalam jarak yang sangat dekat.

GridOto.com - Revisi Peraturan Walikota Bandung (Perwal) terkait pengendara motor yang berboncengan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikeluhkan sejumlah warga karena kurangnya sosialisasi.

Terlihat kerumunan pengendara sepeda motor yang berboncengan di check point Terminal Cicaheum dan Cibiru karena mereka dihentikan petugas untuk dicatat pada hari kedua PSBB, Kamis (23/4/2020).

Pesan social distancing alias jaga jarak pun jadi gagal diterapkan karena jarak antar pemotor terlihat sangat berdekatan. 

Bani (45) warga Cileunyi dan istrinya Nani (40) dihentikan di check point C‎iburu kemudian disuruh memutar balik karena berboncengan.

Baca Juga: Jalanan di Banjarmasin Dijaga Ketat Saat PSBB, Nekat Melanggar Siap-siap Masuk Penjara dan Denda Rp 100 Juta

"Dua hari sebelum PSBB kan warga sudah diberitahu boleh berboncengan asal satu alamat. Faktanya justru tidak boleh, katanya ada aturannya. Tapi aturannya tidak disosialisasikan," ujar Bani di Bundaran Cibiru.

Pernyataannya didukung dengan fakta bahwa ada revisi Perwal Nomor 16 Tahun 2020 tentang ‎Perubahan Perwal Nomor 14 Tahun 2020 tentang PSBBPerwal revisi itu diundangkan 21 April atau sehari sebelum pelaksanaan PSBB 22 April.

Di perwal hasil revisi itu, ada aturan pengendara sepeda motor hanya diperbolehkan satu orang. Di perwal sebelumnya tidak diatur larangan tersebut.

"Kata petugas ada aturannya pengendara motor berboncengan. Tapi di media sosial yang banyak beredar tidak ada larangan berboncengan, asalkan satu alamat di KTP," ujar Roni (40) warga Cibiru yang hendak mengantarkan istrinya bekerja di Cicaheum.

Sosialisasi tentang perubahan perwal ini juga dianggap kurang sosialisasi. Di beberapa checkpoint ada pengendara yang cuma diberi surat, namun di tempat lain disuruh putar balik
Mega Nugraha / Tribun Jabar
Sosialisasi tentang perubahan perwal ini juga dianggap kurang sosialisasi. Di beberapa checkpoint ada pengendara yang cuma diberi surat, namun di tempat lain disuruh putar balik

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa